Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Usai UN, Siswa di Siantar-Simalungun Doyan Coret Baju

CORET BAJU: Beberapa pelajar SMK sedang mencoret baju sekolah setelah Ujian Nasional untuk SMK berakhir, Rabu (18/4). Dengan alasan sudah tradisi, mereka pun tak mengacuhkan imbauan Dinas Pendidikan yang melarang aksi coret-coret baju, Rabu (18/4).  (Foto: LAZUARDY FAHMI)CORET BAJU: Beberapa pelajar SMK sedang mencoret baju sekolah setelah Ujian Nasional untuk SMK berakhir, Rabu (18/4). Dengan alasan sudah tradisi, mereka pun tak mengacuhkan imbauan Dinas Pendidikan yang melarang aksi coret-coret baju, Rabu (18/4). (Foto: LAZUARDY FAHMI)

SIANTAR- Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) yang juga Ketua Panitia Ujian Nasional (UN) Kota Pematangsiantar Drs Mansur Sinaga MPd mengimbau peserta UN jangan coret-coretan baju sekolah usai pelaksanaan ujian kelulusan tersebut. Lebih baik baju tersebut disimpan sebagai kenangan atau diberikan orang yang membutuhkan.

“Saya mendokan agar anak-anak semuanya lulus UN dan bisa masuk perguruan tinggi. Tetapi perlu diingat, jika sudah selesai UN, baju sekolahnya jangan dicoret-coret, lebih baik disimpan menjadi kenangan, atau diberikan kepada orang yang membutuhkan,” imbau Mansur Sinaga saat meninjau pelasanaan UN di SMA N 1 Jalan Pane, Rabu (18/4).

Mansur juga mengimbau, peserta UN yang telah selesai ujian agar tetap menjaga ketenteraman umum dan tidak melakukan hal-hal yang membahayakan, seperti balap-balapan di jalan karena kegirangan, jalan-jalan secara berombongan ke wilayah lain. 

Hal ini penting, guna menjaga keselamatan. Kepada para kepala sekolah dan guru-guru juga diimbau melakukan pembinaan kepada peserta UN tentang larangan terhadap hal-hal yang bisa mengganggu ketenteraman umum dan bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. 

Seperti diketahui, kata Mansur, dari 9.340 jumlah peserta UN tingkat SMA/MA dan SMK sederajat di Kota Siantar, sebanyak 84 peserta UN tidak hadir pada hari pertama UN Senin (16/4), dengan alasan sakit dan ada yang tak jelas.

Tapi, berdasarkan hasil kunjungan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) dan , panitia yang diketuai Drs Mansur Sinaga MPd di sekolah-sekolah lokasi UN, pelaksanaan UN hari pertama tidak ada kendala. 

“Saat kunjungan di beberapa sekolah sebagai lokasi UN, berdasarkan pengakuan para pengawas, tidak ada kendala yang berarti. Misalnya, kekurangan lembar jawaban komputer (LJK). Semuanya berjalan lancar melalui koordinasi antara panitia dengan pengawas,” kata Mansur. 

Lanjutnya, setelah pelaksanaan UN, LJK dan naskah nantinya akan langsung dibawa ke Disdik Kota Siantar, kemudian setelah 4 hari pelaksanaan UN LJK dikirim ke Disdik Sumut di Medan sedangkan naskah dihanguskan.

Ujian Susulan 23-26 April

Mansur menambahkan, bagi peserta UN yang tidak hadir karena sakit atau alasan genting lainnya, diberikan waktu untuk mengikuti ujian susulan tanggal 23-26 April 2012. Lokasinya di SMAN 4 Jalan Pattimura dan di SMKN 1 Jalan Bali.

Pelajar Tetap Coret Baju

Aksi coret baju masih tetap dilakukan oleh sebagian siswa yang baru selesai melaksanakan UN. Seperti amatan METRO, aksi coret-coret seragam tetap dilakukan siswa SMK Persiapan Jalan Pane, SMKN 2 Jalan Asahan, dan banyak SMK lain di Siantar. Sementara, Simalungun, aksi coret-coret seragam juga berlangsung. Seperti di SMKN 1 Bandar Masilam, para siswa tampak ceria saat melakukan aksi coret-coret seragam tersebut.

Para siswa mengatakan, mereka mencoret baju hanya untuk mengenang UN yang baru selesai dan sebagai kenang-kenangan kepada teman-teman yang kemungkinan akan berpisah nantinya. Terpisah, Guru SMKN I Bandar Masilam L Sihombing mengatakan, sejak awal sebelum UN selesai, dirinya bersama sejumlah guru lainnya sudah melarang para siswa melakukan aksi coret baju. Bahkan arahan itu sudah disampaikan sebelumnya melalui rapat orangtua siswa. (mer/mag-02/ara)(metrosiantar.com)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments