BOSAR MALIGAS- Serangan
hama tikus menyerang 12 hektare areal persawahaan di Nagori Boluk,
Kecamatan Bosar Maligas, Simalungun, sejak dua pekan terakhir. Akibatnya
petani terancam merugi puluhan juta rupiah.
Kepada METRO, Sabtu (26/5), Sabar Manurung (41), petani di Nagori Boluk
mengatakan, populasi hama tikus bertambah pesat sejak dua minggu
terakhir dan telah merusak tanaman padi seluas 12 hektare. Dia
menyampaikan, semakin cepatnya hama tikus berkembang karena akhir-akhir
ini burung elang dan burung hantu sudah jarang mengitari areal
persawahan mereka hingga hama tikus ini leluasa berkembang dan merusak
padi petani.
Dia menambahkan, petani sudah mencoba
menabur racun tikus untuk mengatasi ini, namun tetap tidak berhasil.
“Sudah berulang kali kami sebar racun tikus di lahan pertanian ini,
namun populasi tikus ini masih saja cepat berkembang,” ujarnya. Sonti
boru Marpaung (46), petani lainnya mengaku banyak padi yang dipanen
tidak berisi karena dimakan oleh hama tikus ini.
”Biasanya satu petak menghasilkan 100
kaleng padi. Namun kini hanya 80 kaleng saja,” jelasnya. Atas kondisi
ini, para petani ini berharap agar pemerintah memberikan perhatian agar
hama tikus ini segera diberantas dan petani terlepas dari ancaman
kerugian. (metrosiantar.com)
0 Comments