Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Penyuluh Harus Pahami Kebutuhan Petani Simalungun


Jemur Padi hasil pertanian dijemur di Desa Bangun Jaya, Sipoldas, Kec Panei, Kabupaten Simalungun. Padi merupakan andalan utama masyarakat dalam bertani di desa tersebut. Foto Asenk Lee Saragih ( Jan 2012)


FOTO BERSAMA- Bupati Simalungun JR Saragih foto bersama para penyuluh pertanian usai melakukan seminar. (Foto: TONGGO)FOTO BERSAMA- Bupati Simalungun JR Saragih foto bersama para penyuluh pertanian usai melakukan seminar. (Foto: TONGGO)SIMALUNGUN- Para penyuluh diharapkan tinggal di wilayah kerja masing-masing dan berbaur dengan seluruh elemen masyarakat agar lebih memahami kebutuhan masyarakat, terutama di bidang pertanian. Sebab sekitar 42 persen wilayah Kabupaten Simalungun adalah areal pertanian.

Harapan tersebut disampaikan Bupati Simalungun JR Saragih saat memberikan bimbingan dan arahan di hadapan para penyuluh se- Kabupaten Simalungun pada pertemuan teknis penyuluh,, Selasa (8/5) di Aula Simalungun City Hotel Pamatang Raya.

Dia menyampaikan, meningkatnya hasil pertanian di Kabupaten Simalungun tidak terlepas dari kinarja para penyuluh. Karenanya, dalam melaksanakan tugasnya, para penyuluh  harus lebih dekat dengan masyarakat, terutama dengan petani.

“Pemkab Simalungun akan terus berupaya  meningkatkan kesejahteraan para penyuluh dan mencoba menerobos ke pemerintah pusat agar para penyuluh dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil,” kata Bupati menambahkan.

Untuk melancarkan tugas-tugas di lapangan, bupati mengungkapkan bahwa Pemkab Simalungun akan menyediakan kendaraan roda dua untuk para penyuluh. “Untuk tahun 2012 kita mendapat bantuan 15 unit kendaraan roda dua dari pemerintah pusat dan pada P-APBD tahun 2012 mendatang kita akan upayakan mengalokasikan dana untuk pengadaan 5 unit kendaraan roda dua itu untuk para penyuluh.

Tahun anggaran 2013 mendatang kita akan upayakan semua penyuluh akan memiliki kederaan roda dua dalam mendukung kelancaran tugas,” tandas bupati. Di akhir bimbingan dan arahannya, Bupati Simalungun kembali mengharapkan kepada para penyuluh untuk lebih meningkatkan kinerja dalam meningkatkan pertanian di Kabupaten Simalungun.

“Pertanian jangan dianggap kecil. Jika ditata dengan baik, pertanian dapat menjadi salah satu objek wisata di daerah ini. Jalinlah kerja sama dengan petani sehingga produk pertanian di Simalungun dapat meningkat,” tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Penyuluh Pertanian, Perikanan, Peternakan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (Ka-BP4K dan KP) Johannes Gurning melaporkan, jumlah penyuluh di Kabupaten Simalungun sebanyak 295 orang (90 PNS) terdiri dari penyuluh kehutanan, tanaman pangan, peternakan, perkebunan, perikanan dan holtikultura.

Ditambah THL-TB PP sebanyak 205 orang yang terdiri dari SLTA 101 orang, D III 12 orang dan S1 92 orang yang tersebar di 31 kecamatan.Para penyuluh ini diberikan honor yang sumbernya dari APBN yang langsung ditransfer ke rekening masing-masing dan besarnya berbeda-beda sesuai dengan jenjang pendidikan.

Lebih lanjut Johannes mengatakan, para penyuluh ini bertugas menyusun program dan rencana kerja penyuluhan, menumbuhkembangkan kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan), melaksanakan kegiatan latihan dan kunjungan ke poktan dan gapoktan, melaksanakan forum penyuluhan pertanian pedesaan, menggerakkan petani untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman dan membantu serta mencari penyebarluasan informasi/materi penyuluhan sesuai kebutuhan petani. Dia menerangkan, jumlah poktan di Kabupaten Simlungun sebanyak 4.375 poktan dan 269 gapoktan. (metrosiantar)

Berita Lainnya

There is no other posts in this category.

Post a Comment

0 Comments