Jemur Padi hasil pertanian dijemur di Desa Bangun Jaya, Sipoldas, Kec Panei, Kabupaten Simalungun. Padi merupakan andalan utama masyarakat dalam bertani di desa tersebut. Foto Asenk Lee Saragih ( Jan 2012)
Harapan tersebut disampaikan Bupati Simalungun JR Saragih saat
memberikan bimbingan dan arahan di hadapan para penyuluh se- Kabupaten
Simalungun pada pertemuan teknis penyuluh,, Selasa (8/5) di Aula
Simalungun City Hotel Pamatang Raya.
Dia menyampaikan, meningkatnya hasil
pertanian di Kabupaten Simalungun tidak terlepas dari kinarja para
penyuluh. Karenanya, dalam melaksanakan tugasnya, para penyuluh harus
lebih dekat dengan masyarakat, terutama dengan petani.
“Pemkab Simalungun akan terus berupaya
meningkatkan kesejahteraan para penyuluh dan mencoba menerobos ke
pemerintah pusat agar para penyuluh dapat diangkat menjadi Pegawai
Negeri Sipil,” kata Bupati menambahkan.
Untuk melancarkan tugas-tugas di
lapangan, bupati mengungkapkan bahwa Pemkab Simalungun akan menyediakan
kendaraan roda dua untuk para penyuluh. “Untuk tahun 2012 kita mendapat
bantuan 15 unit kendaraan roda dua dari pemerintah pusat dan pada P-APBD
tahun 2012 mendatang kita akan upayakan mengalokasikan dana untuk
pengadaan 5 unit kendaraan roda dua itu untuk para penyuluh.
Tahun anggaran 2013 mendatang kita akan
upayakan semua penyuluh akan memiliki kederaan roda dua dalam mendukung
kelancaran tugas,” tandas bupati. Di akhir bimbingan dan arahannya,
Bupati Simalungun kembali mengharapkan kepada para penyuluh untuk lebih
meningkatkan kinerja dalam meningkatkan pertanian di Kabupaten
Simalungun.
“Pertanian jangan dianggap kecil. Jika
ditata dengan baik, pertanian dapat menjadi salah satu objek wisata di
daerah ini. Jalinlah kerja sama dengan petani sehingga produk pertanian
di Simalungun dapat meningkat,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Penyuluh
Pertanian, Perikanan, Peternakan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan
(Ka-BP4K dan KP) Johannes Gurning melaporkan, jumlah penyuluh di
Kabupaten Simalungun sebanyak 295 orang (90 PNS) terdiri dari penyuluh
kehutanan, tanaman pangan, peternakan, perkebunan, perikanan dan
holtikultura.
Ditambah THL-TB PP sebanyak 205 orang
yang terdiri dari SLTA 101 orang, D III 12 orang dan S1 92 orang yang
tersebar di 31 kecamatan.Para penyuluh ini diberikan honor yang
sumbernya dari APBN yang langsung ditransfer ke rekening masing-masing
dan besarnya berbeda-beda sesuai dengan jenjang pendidikan.
Lebih lanjut Johannes mengatakan, para
penyuluh ini bertugas menyusun program dan rencana kerja penyuluhan,
menumbuhkembangkan kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani
(gapoktan), melaksanakan kegiatan latihan dan kunjungan ke poktan dan
gapoktan, melaksanakan forum penyuluhan pertanian pedesaan, menggerakkan
petani untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman dan membantu
serta mencari penyebarluasan informasi/materi penyuluhan sesuai
kebutuhan petani. Dia menerangkan, jumlah poktan di Kabupaten Simlungun
sebanyak 4.375 poktan dan 269 gapoktan. (metrosiantar)
0 Comments