
SILOU KAHEAN-
Jalan penghubung Kecamatan Silou Kahean- Raya via Kecamatan Raya Kahean
rusak parah. Kerusakan paling parah terlihat di Nagori Sinasih,
tepatnya di dekat kantor pangulu Sinasih.
Sebagian besar badan jalan longsor hingga membentuk lubang sedalam 10
meter. Agar bisa dilewati kendaraan roda empat, warga terpaksa membuat
jembatan kayu di parit sebelahnya Edi Damanik warga Sinasih kepada
METRO, Senin (11/6) mengungkapkan, kerusakan jalan membuat pengangkutan
hasil bumi milik warga seperti kelapa sawit, kakao maupun karet
tersendat.
Agar jangan terperosok warga terpaksa
melansir hasil bumi. ”Supir truk tidak berani melewati jalan itu karna
takut terguling. Jalannya juga semakin sempit sehingga warga terpaksa
melangsir hasil bumi. Sementara truk menunggu di sebelahnya. Jadi butuh
biaya tambahan,” ungkapnya.
Warga juga khawatir jalan tersebut akan
memakan korban khususnya bagi warga yang belum pernah melewati jalan.
“Kalau tidak diperhatikan secara teliti, jalan longsor tidak terlihat.
Kalau tidak segera diperbaiki bisa bisa ada truk yang terjatuh, apalagi
jalan ini termasuk jalan utama yang menghubungkan Silou Kahean dan Raya
Kahean,” lanjutnya.
Senada disampaikan Masterida Purba,
warga Nagoridolok. Dia mengatakan, kerusakan jalan tersebut membuat
warga enggan untuk berurusan ke Ibukota Kabupaten Simalungun, Pematang
Raya. “Kalau jalan itu bagus, Nagoridolok-Raya bisa ditempuh dalam waktu
2 jam dengan jarak sekitar 70 km, jauh lebih dekat daripada lewat
Tebing Tinggi yang berjarak 160 km,” katanya.
Sementara Pangulu Sinasih Sabar Saragih
mengatakan, kerusakan jalan sudah berlangsung selama 6 bulan. Menurutnya
penyebab longosr adalah air hujan yang mengikis badan jalan. “Warga
sudah berulang kali bergotong royong, kami juga sudah melaporkan ke
instansi terkait namun hingga kini belum ada perbaikan,” katanya. (metrosiantar.com)
0 Comments