Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Warga Protes, Perambahan Hutan Wisata Dihentikan



PERAMBAHAN- Sisa-sisa perambahan hutan di Desa Selamat Datang, Kelurahan Parapat, Jumat (15/6). Perambahan itu untuk sementara dihentikan setelah diprotes warga. (Foto: JETRO SIRAIT)PERAMBAHAN- Sisa-sisa perambahan hutan di Desa Selamat Datang, Kelurahan Parapat, Jumat (15/6). Perambahan itu untuk sementara dihentikan setelah diprotes warga. (Foto: JETRO SIRAIT) 
























PARAPAT- Untuk sementara perambahan hutan wisata di Kelurahan Parapat, persisinya di Desa Selamat Datang, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon dihentikan karena warga keberatan dan perambah yang diduga berasal dari Tobasa tidak hadir dalam pertemuan di Kantor Kelurahan Parapat, Kamis (14/6).

Amatan METRO, Jumat (15/6) kegiatan penebangan kayu sudah tidak ada namun beberapa pekerja masih berada di kaki bukit menjaga alat berat dan kayu yang sudah sempat ditebang. 
 Menurut Kasi Trantib Nelson Sinaga SH, pihak pemborong hanya mengutus perwakilannya marga Sitinjak sehingga sulit mengambil keputusan.

Sementara pihak marga Sinaga dan Sirait yang mengaku sebagai pemilik bersikukuh untuk menghentikan perambahan itu. “Untuk sementara dihentikan menunggu ada kesepakatan dan pertemuan lanjutan karena Sitinjak yang mewakili juga tidak dapat memberikan kepastian. Namun kita sudah mendapat informasi kalau pemborongnya berasal dari Tobasa,” ujarnya.

Sementara L Sinaga, warga Desa Selamat Datang mengaku keluarganya sudah lama tinggal di sana dan keluarganya pernah mengusahai hutan itu menjadi ladang sebelum ditumbuhi pinus dan tanaman keras lainnya.

“Jelas kami keberatan. Hutan itu dulu pernah kami buka lading, namun karena sudah ditumbuhi pinus dan menjaga agar tidak longsor kami biarkan ditumbuhi pinus sampai besar, tapi malah ditebangi orang yang tidak kami kenal,” kesalnya. (MSC)

Berita Lainnya

There is no other posts in this category.

Post a Comment

0 Comments