Pelayanan angkutan
darat bus antar kota antar provinsi (AKAP) PT INTRA jurusan Jambi-Siantar dan
juga sebaliknya cukup menyengsarakan penumpang. Ketidak nyamanan penumpang itu
dirasakan puluhan penumpang dari Jambi jurusan Siantar dengan bus Intra BK 7891
TK dengan label body “Boru Panggoaran”.
Bus tersebut
berangkat dari Jambi, Jumat (6/7) sekitar pukul 12.30 WIB. Namun dalam
perjalanan, banyak ditemukan kendala dalam armada tersebut. Seperti roda
kenderaan yang mengalani pecah ban kurang lebih dari 10 kali hingga Pekanbaru.
Kemudian yang paling riskan bagi kenyamanan penumpang yakni bus tersebut tidak
memiliki lampu jalan saat malam hari.
Bus Intra BK 7891 TK
dengan label body “Boru Panggoaran” itu baru tiba di Siantar, Minggu (8/7)
pukul 13.00 WIB. Normalnya bus tersebut harus tiba di Siantar, Sabtu (7/7)
pukul 13.00 WIB. Keterlambatan yang sungguh merepotkan penumpang itu sudah
kerap terjadi pada Bus INTRA jurusan Siantar-Jambi (PP).
Hal itu diutarakan R
br Purba salah satu penumpang bus BK 7891 TK, kepada Simanta lewat telepon,
Minggu (8/7). R br Purba bersama lima keluarga mengaku kecewa dan resah dengan
pelayanan bus INTRA tersebut.
Disebutkan, niat
baik dari supir bus INTRA BK 7891 TK untuk memperbaiki lampu jalan dan memakai
ban bagus juga tidak ada. Buktinya sepanjang jalan mulai dari Pelabuhan Dagang,
Pangkalan Kerinci, Belilas, Kandis, Kota Pinang, Aeak Kanopan ban mobil
tersebut pecah.
Kemudian pada
perjalanan malam hari terpaksa tersendat-sendat karena lampu jalan bus tersebut
tidak berfungsi dengan baik. Bus Intra itu hanya mengandalkan lampu kenderaan
didepannya sepanjang jalan.
Perjalanan buruk
dengan bus INTRA itu juga R br Purba bersama penunpang lainnya saat berangkat
dari Siantar tujuan Kota Jambi, Senin 18 Juni 2012 lalu. Berangkat dari Siantar
Senin pukul 12.00 WIB, namun tiba di Kota Jambi, Selasa, 19 Juni 2012 pukul
22.00 WIB.
Alasan keterlambatan
itu tidak lain dan tidak bukan karena sepanjang perjalanan, sekira 10 kali
mengalami pecah ban luar dan bocor ban dalam. Keterlambatan perjalanan
penumpang bus Intra jurusan Siantar-Jambi (PP) sudah kerap terjadi. Namun
hingga kini masih ada pembiaran oleh Direksi Perusahaan PT Intra
tersebut.
Menurut catatan
Simantab, armada Bus INTRA Jambi-Siantar tergolong pada bus “abal-abal” atau buangan
dari jurusan lain di Sumatera. WartawanSimantab juga pernah mengalami
perjalanan kurang memuaskan menumpang bus INTRA dari Siantar ke Jambi yang tiba
di Jambi pukul 22.00 WIB.
Padahal normalnya jika berangkat dari Siantar pukul
12.00 wib, tiba di Jambi pukul 14.00 esok harinya. Kendala itu terjadi karena
lampu malam bus tersebut rusak, sehingga setiap jalan malam kurang lancar dan
hanya mengandalkan kenderaan didepannya.
Buruknya pelayanan
Bus PT INTRA jurusan Jambi harus menjadi perhatian direksi dan Dinas
Perhubungan Jambi dan Sumatera Utara. Karena keselamatan penumpang dinomor
belakangkan oleh pihak Bus INTRA tersebut. Kini tiket Jambi-Siantar Rp 195.000
(kelas ekonomi) per orang.
Kepala Dinas
Perhubungan Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM saat dimintai tanggapan
soal pelayanan Bus INTRA tersebut mengatakan, keselamatan penumpang ketepatan
waktu menjadi prioritas pengusaha angkutan umum seperti AKAP) PT INTRA.
“Kondisi itu harus
disikapi serius oleh pihak direksi PT INTRA. Kondisi perjalanan yang hingga
tiga hari jarak tempuh Jambi-Siantar, jelas sudah merugikan penumpang. Pihak
bus tersebut harus memberikan ganti rugi biaya makan di jalan penumpang
tersebut, karena lebih dari waktu tempuh perjalanan,”katanya.
Menurut Ir
Bernhard Panjaitan MM, pihaknya dalam waktu dekat jelang mudik Lebaran akan
melakukan razia dan pengecekan keleaikan bus INTRA dan bus lainnya di Jambi.
Hal itu perlu karena demi keselataman penumpang. Jika terdapat bus yang tidak
laik jalan, akan ditindak tegas termasuk untuk pembekuan sementara ijin
trayek,” katanya. (http://www.simantab.com/2012/07/bus-intra-jurusan-jambi-siantar.html)
0 Comments