Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Proyek Aspirasi Anggota DPRD Simalungun (Sulaiman Sinaga) Abal-abal


Lapen di Jalan Ikan Nila-Pekan Nagori Syahkuda Bayu, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun.
Jangan heran Anggota DPRD Kabupaten Simalungun bermain proyek. Proyek Dinas PU Bina Marga Kabupaten Simalungun untuk Tahun Anggaran 2013 terkesan asal jadi alias abal-abal. Pelaksanaannya bak siluman jarang diketahui oleh warga setempat karena tidak pernah mendirikan plang papan nama proyek yang seharusnya ada guna peran serta masyarakat ikut melakukan pengawasan keuangan negara.

Lapen di Jalan Ikan Nila-Pekan Nagori Syahkuda Bayu, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun terlihat sangat amburadul. Ada sebagian pelaksanaan yang hanya tambal sulam. Dimana kondisi bahu jalan sebelumnya masih sangat bagus bahkan sekitar 50meter panjangnya belum ada berlubang tetapi rekanan tetap saja melakukan peningkatan jalan tersebut.

Pengamatan di lokasi kegiatan, tampak mutu bangunan yang sangat rendah. Disamping tidak bagusnya lapisan aspal yang disiram, matrial batu yang digunakan juga disinyalir tidak sesuai dengan ketentuan bestek pelaksanaan lapen. Ukuran batu yang digunakan terlihat hanya menggunakan 2/3 dan 1/2 ada juga yang menggunakan 3/5 tetapi hanya dititik bahu jalan yang lembab dan berlubang.
Kondisi Aspal Asal Jadi
Saragih (48) warga setempat menjelaskan, kerjaan peningkatan jalan pengaspalan aspirasi dari salah seorang anggota DPRD Simalungun dari Partai Demokrat. "Ini pak pekerjaan dari Dinas PU Simalungun dan yang kami tahu sebagai warga Syahkuda ya proyek yang digiring Bapak Sulaiman Sinaga.
 
Tetapi inilah pak masa sejak dikerjakan tidak pernah mendirikan plang proyek dan anehnya kan jalan mulai dari tikungan sana (70 meter dari simpang Jalan Ikan Nila) sampai ke pekan sana masih bagus dulunya bahkan belum ada yang berlobang, tetapi diperbaiki.
 
Lain dengan Suripno (50) menjelaskan bahwa pelaksanaan sangat disyukuri atas peran serta sang anggota dewan tetapi disayangkan proyek tersebut masih kurang tepat sasaran, dilihat dari kerusakan jalan ikan nila masih belum berbanding dengan jalan lainya yang sudah termasuk fatal sangat berlubang. 
 
"Sebenarnya pelaksanaanya masih kurang tepat sasaran pak, karena masih banyak yang lebih rusak dari jalan ikan nila tetapi kenapa harus itu yang diperbaiki dilain sisi pak terlihat adanya matrial batu yang belum pas proporsinya yang duganakan hanya ukuran 3/5 itu pun sebagian dan langsung di taburi ukuran 1/2, mau gimana ketahanan jalan pak kalau selalu seperti ini pemborongnya" kesalnya

Seorang warga yang tidak bersedia dipublikasikan identitasnya sangat menyayangkan hasil kerja dinas bina marga yang sangat lemah pengawasan dan tidak pernah terlihat dilokasi saat dikerjakan, belakangan ini warga mendapat informasi pemborong proyek siluman tersebut bermarga SIREGAR yang mengendarai mobil jenis AVP dengan perawakan badan agak kurus. "Kami dengar pemborongnya marga siregar dan ini juga aspirasi pak Sulaiman Sinaga, asal jadi dan buruknya hasil kegiatan karena faktor LEMAHnya pengawasan dari Dinas Bina Marga, lihat saja pak di sepanjang sisi tepian jalan masa batunya ga nyatu sama batu jalan yang lama, proyek ini seperti tabur pasir saja pak" ujarnya. (SyamP)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments