Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Mahasiswa Asal Simalungun Kesulitan Cari Tempat Kost di Jambi

 
(Alumni PGKPS Jambi) Alumni Mahasiswa UNJA Asal Simalungun di Jambi.
BERITASIMALUNGUN.COM, Jambi-Ini merupakan perhatian khusus bagi calon mahasiswa asal Simalungn yang ingin kuliah di Jambi, khususnya yang masuk di Universitas Jambi (Unja). Sebelum berangkat ke Jambi, pastikan punya kenalan atau saudara yang bisa mencari tempat tinggal (kosan) di sekitar kampus.

Sementara komunitas Simalungun atau organisasi Simalungun belum memberikan sumbangsih untuk pencarian tempat kosan bagi mahasiswa di Jambi. Seperti yang dapat ditelusuri Sauhur di Jambi saat ajaran baru perguruan tinggi.

Ribuan calon mahasiswa/i asal Sumatera Utara, termasuk dari Simalungun hingga kini masih kesulitan mencari tempat tinggal (kost) di wilayah sekitar Kampus Universitas Jambi (Unja) Mandalo Darat, Kabupaten Muarojambi dan Kota Jambi. Tempat kost yang tersedia di wilayah kampus Unja kurang mampu menampung calon mahasiswa yang diterima di Unja.

Bahkan pengusaha etnis Batak yang sukses di Kota Jambi juga hingga kini belum ada yang melirik untuk membuat rumah kosan khusus mahasiswa asal Sumatera Utara. Padahal usaha ini sangat menjanjikan. Kini uang kosan satu kamar ukuran 4X 6 meter dengan kamar mandi umum ditarif Rp 3 juta per tahun untuk biasa dan kamar mandi sendiri sekitar Rp 4 juta per tahun.

“Sulit sekali mencari tempat kost di wilayah Kampus Unja Mendalo, Muarojambi. Tempat kost sangat terbatas yang bisa ditempuh jalan kaki untuk pergi ke kampus. Memang kita kesulitan mencari tempat kost di sekitar kampus ini,”ujar Juliarson Saragih Manihuruk, mahasiswa Unja Fakultas Pertanian asal Desa Merek kepada BS di Unja Mendalo Darat, Muarojambi.

Juliarson Saragih Manihuruk merupakan lulusan dari SMA di Kabanjahe, Kabupaten Karo. Kini sudah kuliah di Unja. Awal datang ke Jambi Dirinya kesulitan mencari tempat kos di seputar kampus Unja Mandalo. 

“Memang kita kesulitan mencari tempat kost, khususnya untuk pria. Harga rata-rata kamar kost dari harga Rp 3 juta hingga Rp 4 juta per tahun. Sepekan ini saya harus mendampingi anak saya untuk mencari tempat kost,”katanya.

Namun kata Juliarson Manihuruk, dirinya mujur dan mendapatkan tempat kost dengan harga Rp 3 juta per kamar setahun yang percis didepan kampus Unja Mendalo. “Saya akhirnya bisa lega sedikit. Tempat kostnya sudah ada. Satu kamar untuk berdua, sehingga pembayaran ringan sedikit (Rp 1,5 juta per orang). Saya tinggal memikirkan untuk beli kasur dan lemari. Saya mujur pas kamar itu baru ada yang tamat, jadi lumayanlah tidak bingung lagi,”katanya.

Hal senada juga dikatakan Munthe, orang tua dari Alex Munthe. Sekelurga ini ikut mengantar anaknya paling sulung itu ke Jambi untuk kuliah di Unja Jambi.

“Awalnya saya sudah prihatin mau cari tempat kos anak saya. Kami sekeluarga ikut mengantar anak saya Alex ke Jambi. Seharian kami keliling di sekitar kampus Unja Mendalo menanyakan tempat kost. Untung tempat kos Bude ini ada yang kosong,”ujar Munthe saat beres-beres tempat kost anaknya itu.

Sulitnya mencari tempat kost mahasiswa dari asal Sumut juga diakui Ican Sumbayak, alumni mahasiswa Unja Fakultas Hukum. Menurutnya, tempat kost untuk mahasiswa asal Sumatera Utara memang sulit.

“Mahasiswa terpaksa tiga sekamar karena tidak adanya tempat kost. Kalaupun ada tempat kost banyak dikhususkan untuk putri. Jadi untuk kost pria memang cukup sulit didapatkan di Unja Mendalo,”katanya.

Seorang pemilik rumah kos-kosan di depan kampus Unja Mandalo, Bude saat berbincang-bincang dengan BS, dirinya membeli rumah di sekitar kampus hanya untuk dikontrakkan kepada mahasiswa.

“Kita beli rumah disekitar kampus itu sebagai investasi saja. Kini kami memiliki 15 kamar koskosan dari harga Rp 3 juta hingga Rp 4 juta per tahun. Rumah ini awalnya saya beli milik Dosen Unja. Ternyata makin lama usaha buka kos-kosan di Kampus Unja Mendalo makin menguntungkan. Dari tahun ketahun tarif meningkat hingga Rp 1 juta, tergantung kondisi kamar dan fasilitasnya,”katanya.

Beberapa calon mahasiswa asal Simalungun, Sumut mengaku kesulitan mencari tempat kost di sekitar kampus Unja Mandalo, Muarojambi. Calon mahasiswa tersebut terpaksa masih mondok di rumah kerabat atau famili di Kota Jambi hingga adanya tempat kost di Kampus Unja Mandalo.

Para mahasiswa juga menyesalkan kenapa pengusaha etnis Batak yang sukses di Jambi tidak satupun untuk membuka usaha kos-kosan khusus untuk mahasiswa asal Sumut. Para calon mahasiswa tersebut juga mengaku kecewa karena para komunitas mahasiswa asal Sumut di Unja atau gereja tidak bisa menjembatani pencarian kosan untuk mahasiswa asal Sumut yang setiap tahunnya mencapai ribuan orang. (Lee)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments