| K.UPTD Tanah Jawa saat berada diruang kerjanya. Foto SyamP |
BERITASIMALUNGUN.COM, Simalungun-Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Tanah jawa Rosmidar Lubis.SAg Diduga
"menyunat" uang pelatihan kurikulum 2013 yang dilaksanakan pada tanggal
14-18 Juni 2014 disalah satu ruangan Sekolah Menengah Pertama
Negeri 1 Tanah Jawa.
Beberapa guru yang mengikuti pelatihan yang tidak bersedia namanya dipublikasikan Minggu (13/7) sekitar pukul 15.60 Wib menjelaskan K.UPTD diduga sudah banyak memakan uang dari dana pelatihan kurikulum hal ini terbukti bahwa guru yang mengikuti kegiatan tersebut hanya menerima jatah makan, dapat snack dan uang saku setelah selesai acara selama 5hari berturut turut dilaksanakan hanya sebesar Rp.150.000.-
"Ibu UPTD sangat kuat diduha telah memotong uang duduk kami, harusnya bukan hanya sebesar itu kami terima melainkan lebih dari besar yang diberikan, tetapi saat itu kami hanya terima saja karena kami belum tau besar anggaran yang harus diterima seorang guru yang mengikuti pelatihan" jelasnya
"Kalau makan dan snack yang telah diberikan pada kami, kita bulatkan saja 200 ribu ditambah uang telah diberikan 150 ribu berarti dana untuk guru yang mengikuti pelatihan berjumlah 350 ribu padahal sebenarnya tidak segitu berarti uptd tanah jawa diduga telah memotongnya" Tambah seorang guru setengah bawa yang merasa kecewa akan adanya "sunat" uang yang seharusnya milik para peserta pelatihan.
Terpisah seorang guru juga membenarkan pemotongan yang dilakukan UPTD dan sangat menyayangkan akan kinerja sang pimpinan pendidikan kecamatan tersebut yang tega mengambil hak orang lain bahkan tidak merasa bersalah tetapi setiap disambangi ke ruang kerja terlihat sombong memimpin bak komando
"Selama pelatihan kami diberikan makan dan snack, dan setelah selesai pelatihan, kami diberi uang 150 ribu / orang. Dana yang saya ketahui dari kepala sekolah yang ada di tiga kecamatan yaitu Tanah jawa, Hatonduhan dan jawa maraja bah jambi. Dana pelatihan diambil dari dana bantuan operasi sekolah (BOS) yaitu 5000 ribu / siswa" jelas wanita seorang guru disalah satu sekolah Kecamatan Tanah Jawa
Ketika dikonfirmasi, senin (14/7) sekitar pukul 10.50wib UPTD Tanah jawa Rosmidar Lubis menjelaskan dana pelatihan bersumber dari Dinas Pendidikan kabupaten Simalungun, Guru yang mengikuti pelatihan sebanyak 500 orang namun saat ditanyai tentang besar anggaran yang digucurkan dari Dinas sang UPTD tidak bersedia memberitahunya
Kadis Pendidikan kabupaten Simalungun Wasin Sinaga ketika dikonfirmasi melalui sambungan telphone selulernya (Hp) tidak bersedia mengangkat untuk memberikan penjelasan konfirmasi guna penyeimbang pemberitaan, begitu juga dengan pesan singkat yang dilayangkan tidak ada jawaban sampai berita ini diterbitkan. (SyamP/NS)
Beberapa guru yang mengikuti pelatihan yang tidak bersedia namanya dipublikasikan Minggu (13/7) sekitar pukul 15.60 Wib menjelaskan K.UPTD diduga sudah banyak memakan uang dari dana pelatihan kurikulum hal ini terbukti bahwa guru yang mengikuti kegiatan tersebut hanya menerima jatah makan, dapat snack dan uang saku setelah selesai acara selama 5hari berturut turut dilaksanakan hanya sebesar Rp.150.000.-
"Ibu UPTD sangat kuat diduha telah memotong uang duduk kami, harusnya bukan hanya sebesar itu kami terima melainkan lebih dari besar yang diberikan, tetapi saat itu kami hanya terima saja karena kami belum tau besar anggaran yang harus diterima seorang guru yang mengikuti pelatihan" jelasnya
"Kalau makan dan snack yang telah diberikan pada kami, kita bulatkan saja 200 ribu ditambah uang telah diberikan 150 ribu berarti dana untuk guru yang mengikuti pelatihan berjumlah 350 ribu padahal sebenarnya tidak segitu berarti uptd tanah jawa diduga telah memotongnya" Tambah seorang guru setengah bawa yang merasa kecewa akan adanya "sunat" uang yang seharusnya milik para peserta pelatihan.
Terpisah seorang guru juga membenarkan pemotongan yang dilakukan UPTD dan sangat menyayangkan akan kinerja sang pimpinan pendidikan kecamatan tersebut yang tega mengambil hak orang lain bahkan tidak merasa bersalah tetapi setiap disambangi ke ruang kerja terlihat sombong memimpin bak komando
"Selama pelatihan kami diberikan makan dan snack, dan setelah selesai pelatihan, kami diberi uang 150 ribu / orang. Dana yang saya ketahui dari kepala sekolah yang ada di tiga kecamatan yaitu Tanah jawa, Hatonduhan dan jawa maraja bah jambi. Dana pelatihan diambil dari dana bantuan operasi sekolah (BOS) yaitu 5000 ribu / siswa" jelas wanita seorang guru disalah satu sekolah Kecamatan Tanah Jawa
Ketika dikonfirmasi, senin (14/7) sekitar pukul 10.50wib UPTD Tanah jawa Rosmidar Lubis menjelaskan dana pelatihan bersumber dari Dinas Pendidikan kabupaten Simalungun, Guru yang mengikuti pelatihan sebanyak 500 orang namun saat ditanyai tentang besar anggaran yang digucurkan dari Dinas sang UPTD tidak bersedia memberitahunya
Kadis Pendidikan kabupaten Simalungun Wasin Sinaga ketika dikonfirmasi melalui sambungan telphone selulernya (Hp) tidak bersedia mengangkat untuk memberikan penjelasan konfirmasi guna penyeimbang pemberitaan, begitu juga dengan pesan singkat yang dilayangkan tidak ada jawaban sampai berita ini diterbitkan. (SyamP/NS)
.jpg)
0 Comments