Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Wisata Pantai Horisan Haranggaol Masih Diminati Pengunjung

Wisata : Sejumlah penumpanh tampak mulai naik ke kapal wisata (KM Dame) yang hendak mengitari obyek wisata Pemandian Horisan, Sabas, Tuhulan, Sigumba-Gumba dan Pemandian Tuktuk Papan Indah. Satu orang penumpang dipatok tariff Rp 10.000 untuk satu kali putaran dengan waktu perjalanan 25 menit. Foto Asenk Lee Saragih

Pengamen di atas KM Wisata

Pantai Haranggaol : Panorama Pemandian Haranggaol Sabas, Tuhulan, salah satu tujuan wisatawan ke Haranggaol. Pantai pasir berbatu juga bisa dinikmati dengan berenang di sepanjang pantai tersebut. Foto Asenk Lee Saragih

Pantai Haranggaol : Panorama Pemandian Haranggaol Sabas, Tuhulan, salah satu tujuan wisatawan ke Haranggaol. Pantai pasir berbatu juga bisa dinikmati dengan berenang di sepanjang pantai tersebut. Foto Asenk Lee Saragih
BERITASIMALUNGUN.COM, Haranggaol-Panorama keindahan Danau Toba di Desa Wisata Haranggaol, Kecamatan Horisan Haranggaol, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara selama ini sudah mati suri akibat maraknya keramba ikan jaring apung di sepanjang pantai, ditambah lagi jalan menuju ke sana dari Simpang Harangaol-Haranggaol rusak parah. Keramba ikan mas dan nila yang marak di sepanjang pantai mengakibatkan pencemaran air Danau Toba di kawasan tersebut sehingga mengurungkan niat wisatawan berkunjung ke pantai danau itu.

Obyek wisata kebanggaan Kabupaten Simalungun setelah Parapat di era 1980 itu, sudah tinggal kenangan. Kondisi Danau Toba di Haranggaol yang kini penuh dengan keramba dan eceng gondok, diperparah lagi dengan sarana transportasi menuju desa wisata itu, yang kini langka. Kondisi jalan menuju Haranggaol dari puncak Haranggaol tidak menjanjikan keselamatan perjalanan.

Namun situasi itu berbeda saat liburan Idul Fitri 1435 H 2014M di tempat pemandian pantai Danau Toba Haranggaol (Pemandian Horisan, Sabas, Tuhulan, Sigumba-Gumba, Pemandian Tuktuk Papan Indah). Dua hari itu jumlah wisatawan ke obyek wisata andalan Simalungun dijubeli ribuan pengunjung.

Pengamatan BS Senin-Selasa-Rabu (28-29-30 Juli 2014) menunjukkan, masih ada harapan untuk obyek wisata yang berjaya diera tahun 1980 hingga 1990 itu. Ternyata wisata pantai Haranggaol masih berdenyut dan digemari wisatawan lokal.

Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Haranggaol khususnya ke (Pemandian Horisan, Sabas, Tuhulan, Sigumba-Gumba, Pemandian Tuktuk Papan Indah) cukup diminati wisatawan local dari Kabupaten Karo, Siantar Sekitarnya dan juga para perantau asal Simalungun.

Sejumlah pedagang ikan nila bakar dan usaha jasa kapal wisata serta penyewaan roda pelampung juga menangguk rejeki. Ribuan pengunjung saat menikmati indahnya panorama Pantai Haranggaol paling timur tersebut.

Jolly Tondang, salah seorang pemilik sekaligus nahkoda kapan kayu wisata (KM Muda Jaya-Nagori Purba) salah satu yang menangguk rejeki saat liburan Idul Fitri ini. Dirinya mampu membawa penumpang sekitar 500 orang secara bergantian memutari danau toba di wilayah Pemandian Horisan, Sabas, Tuhulan, Sigumba-Gumba dan Pemandian Tuktuk Papan Indah.

Rezeki Musiman

“Ini adalah rejeki tahunan. Liburan ini pantai Haranggaol banyak dikunjungi wisatawan lokal dan juga para perantau. Tempat sejumlah pemandian di Haranggaol diramaikan pengunjung yang menikmati air Danau Toba tersebut. Lumayanlah saya juga menikmati rejeki tahunan ini,”ujar Jolly.

Menurutnya, satu orang penumpang dipatok Rp 10.000 tarif satu kali keliling danau di Haranggaol. Namun dirinya juga mengeluhkan karena calo penumpang warga Haranggaol mengambil bagian 50 persen dari tariff penumpang tersebut.

“Tapi tak apa-apalah, bagi-bagi rejeki. Saya tiga hari membawa wisatawan di Haranggaol berkeliling danau obyek wisata pemandian tersebut. Selama tiga hari belakangan saya meraup rejeki Jutaan rupiah. Lumayan awal tahun ini banyak wisayawan, lain dari tahun sebelumnya cukup sepi,”katanya.

Hal senada juga dikatakan B Lingga, salah seorang calo penumpang kapal wisata, warga Haranggaol. Menurutnya, awal tahun 2011 ini jumlah pengunjung ke Horisan Haranggaol cukup membludak. Minat wisatawan local mulai melirik pantai Haranggaol sebagai obyek wisata murah meriah.

Menurut B Lingga, Pemerintah Kabupaten Simalungun harus memperhatikan sarana dan prasarana pendukung obyek wisata di Horisan Haranggaol. Karena minat pengunjung mulai tinggi, dan jangan mengecewakan pengunjung dengan minimnya sarana tersebut.

Sementara itu, Siskia br Damanik, wisatawan asal P Siantar kepada BS mengatakan, obyek wisata Haranggaol sebenarnya cukup bagus dan menarik. Selain menikmati panorama Danau Toba, pengunjung juga dimanjakan dengan sajian makanan ikan bakar dari warga setempat.

“Wisaya Horisan Haranggaol awal tahun ini kembali berdenyut. Pemerintah Simalungun harus memperhatikan ini karena merupakan pendapatan daerah selaian lokasi budidaya ikan jarring apung. Saya sendiri yakin obyek wisata Haranggaol masih menjanjikan untuk masa depan di Simalungun,”katanya. (Asenk Lee Saragih)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments