| Hulman Sitorus |
BERITASIMALUNGUN.COM, Siantar-Empat tahun sudah berjalan Hulman Sitorus,SE menjabat Walikota Pematangsiantar memimpin roda pemerintahan, kilas balik sejarah masa kampanye yang menjadi pro kontra sampai saat ini akan kampanye hitam janji Voucher kepada warga menjadi citra buruk kelanggengan Hulman Sitorus untuk duduk kembali menjadi Walikota periode akan datang
Belum sirna janji busuk voucher sebesar Rp. 300.000.- dibenak masyarakat malah Hulman Sitorus,SE sudah dihadapkan pada proses hukum tentang dugaan Ijazah Palsu yang diterbitkan SMP Swasta Bumi Putera sampai saat ini belum jelas kepastian dari pihak kepolisian, kurang lebih empat tahun sudah beliau bekerja untuk Siantar, mulai dari awal masa jabatannya, Hulman tidak pernah melakukan mutasi maupun sangat jarang mencopot dan gonta ganti pejabat eselon
Hulman juga pernah membuat Insan Pers dan LSM tersentak dengan opini yang menjatuhkan marwah baik pilar ke empat NKRI tersebut sehingga membangkitkan amarah yang berujung aksi demo sampai dua kali guna meminta ketegasan dari DPRD Kota Siantar dan Polres Siantar untuk mengusut pernyataan yang sangat meresahkan, namun lagi lagi penegak hukum tidak mampu berbuat apa apa bak tidak memilik taring untuk menahan pejabat yang melakukan pencemaran nama baik
Belakangan warga sangat menghujam nomor satu kota Pematangsiantar akibat kenaikan Tarif Dasar Air Minum PDAM Tirta Uli yang menyesatkan warga kecil, tak tangung tanggung kenaikan tarif sangat besar mencapai 300% dari harga sebelumnya, kebijakan yang diambil Sang Walikota menjadi kontropersi sehingga warga dan beberapa Ormas, LSM, forum masyarakat melakukan demo keliling kota guna menyuarakan kepahitan yang dirasakan rakyat miskin menanggung pembayaran bulanan air minum
Kepemimpinan Hulman Sitorus yang sudah diambang penghujung periode banyak meninggalkan keresahan bagi sebagian besar warga, seperti terbitnya IMB Hypermart - Hotel Horison Simpang Rami jalan Medan KM 5,5 menjadikan semakin sempitnya bahu jalan ada juga Bangunan pendirian Tower diatas gedung rumah tokok Jalan Sriwijaya kelurahan Melayu Siantar Utara sewaktu waktu bisa mengancam kelayakan hidup masyarakat, diberikanya izin pendirian bangunan perumahan di lahan hijau dan DAS Jalan Panei kelurahan Tomuan Siantar Timur yang seharusnya menjadi resapan air tetapi disalah fungsikan sehingga akan menjadi ancaman banjir dikota Siantar
Pro - kontra kepemimpinan Hulman Sitorus,SE menjadi cerita tersendiri bagi lapisan masyarakat ada yang setuju akan melanjutkan kepemimpinan untuk dua periode namun lebih banyak yang merasa sudah cukup dan tidak akan dipilih kembali karena janji manis dan kemelaratan warga akan naiknya tarif dasar air minum
Informasi yang diterima dari berbgai sumber Hulman Sitorus,SE akan kembali ikut serta mencalonkan diri Calon Walikota Periode 2015 - 2020 dari jalur independen karena partai yang saat ini yang digandrunginya bahkan seorang ketua DPC Kota tidak akan melanjutkan program partai untuk mencalonkan dirinya, bahkan desas desus semua partai yang bisa mencalonkan Walikota dengan ketentuan jumlah kursi harus mencapai 6 kursi walaupun dengan berkoalisi tidak bersedia mencalonkan dirinya karena rentan penilaian warga tidak akan memilih kembali
Eduart Sibarani ketua LSM Pijar Keadilan Siantar - Simalungun dijumpai disalah satu caffe bilangan kota Siantar menjelaskan keasbsahan Ijazah Hulman Sitorus,SE yang diduga palsu masih dalam tahap proses hukum warga hendak cermat menunggu putusan yang dikeluarkan Mabes Polri. Disisi lain kinerja Walikota sangat terlihat nyata akan semakin meningkatnya pembangunan di berbagai berantara kota Siantar walaupun ada sebagian yang melanggar Perda tentang Advis Planing
"Hulman masih layak jadi Walikota untuk dua periode terbukti kerjanya nyata coba kita lihat lapangan Adam Malik jadi hutan lindung yang ditumbuhi pepohonan, kawasan kota siantar penuh pot bunga, skpd tidak pernah gonta ganti sehingga tidak ada kekecewaan pagi para pejabat eselon, menjamurnya indomart dan alfamart serta banyaknya bangunan dijalur hijau itulah beberapa bukti nyata kinerja beliau" jelanya
"Mengenai Ijazah belum ada kejelasanya karena masih dalam tahapan proses hukum, buktinya Dia kan masih tetap menjabat Walikota, jauh hari sebelumnya kan Hulman Sitorus pernah berpidato kalau memang terbukti Ijazahnya palsu seperti yang dilaporkan kenapa sampai saat ini tidak ditangkap" ujarnya menirukan pidato Hulman
"Warga diharap menahan diri untuk menunggu proses hukum yang sedang berjalan di Mabes Polri, biarlah para aparat hukum yang bekerja sesuai dengan tupoksi untuk menegakkan supremasi hukum sesuai Undang undang yang berlaku, buktinya Hulman Sitorus kan masih melenggang berarti belum ada pembuktian akan Ijazah itu palsu mari kita percayakan semua itu pada aparat yang berwenang" tegasnya. (SyamP)
0 Comments