Senin 11 Agustus 2014, 28 Tahun Trio Ambisi Mengisi Blantika Musik Indonesia

TRIO AMBISI VERSI LAMA DAN VERSI BARU.DOK ASENK LEE SARAGIH

Mengenang 3 tahun Meninggalnya Charles Simbolon ( 5 Agustus 2011- 5 Agustus 2014)

BERITASIMALUNGUN.COM, Jambi-Trio Ambisi yang digawangi Andy M Situmorang-Charles Simbolon-Joe Harlen Simanjuntak Senin 11 Agustus 2014 genap berusia 28 tahun. Trio ini dibentuk tepatnya Tahun 1986, 28 tahun silam. Tiga putra Kota Turis Parapat bertemu dan sepakat bergabung dalam satu group.

Pada 28 tahun silam, ketiga putra Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara ini menguji keharmonisan suara dengan mengikuti Festival Vocal Group Penyanyi Batak yang kebetulan sedang berlangsung kala itu. Hasinya mereka gelar juara.

Bekal Juara itulah yang menjadi cikal bakal bagi ketiga putra dari daerah ini untuk lebih semangat dan berambisi mengibarkan bendera Group Trio baru dibalntika music Pop Tapanuli atau Batak dan Juga Pop Indonesia.

TRIO AMBISI, itulah nama yang disepakati oleh ketiganya (Andy M Situmorang-Charles Simbolon-Joe Harlen Simanjuntak) saat itu. Kemudia mereka rekaman dan mengeluarkan Album Perdananya yang memboyong lagu Opera sebagai tembang pamungkas, yakni Lagu: SI OSE PADAN, Ciptaan Tilhang Gultom.

Album perdana Trio Ambisi disebut-sebut sebagai album the best seller kala itu dengan kwantitas penjualan mencapai ratusan ribu copy (Kaset Pita). Sukses ini memotivasi Produser merilisnya album kedua Trio Ambisi dan lagi-lagi menjagokan lagu opera Ciptaan Tilhang Gultom yang berjudul DINAMARSIRANG.

Album kedua inipun mencapai sukses dengan penjualan seperti kacang goring alias laris manis dengan ratusan ribu copy. Larinya album 1dan 2 Trio Ambisi membawa nama mereka melejit di Blantika Musik Indonesia. Bahkan Trio Ambisi disejajarkan kala itu dengan Trio yang popular kal itu seperti Trio Lasidos, Trio Frienship, Trio Maduma dan sebagainya.

Kenyataan yang menyanjung tentunya bagi Trio Ambisi, tidak berarti membuat ketiganya menjadi sombong. Apalagi persaingan Trio-Trio Batak kala itu cukup ketat. Selain Trio Ambisi masih banyak trio-trio lainnya yang bermunculan dan cukup bertaji di pasaran.

Seiring berpacunya waktu, Trio Ambisi pun berpacu kreatifitas merilis ambum demi album untuk mengukuhkan diri sebagai Trio Batak paling solid dan laris manis dipanggung-panggung showbiz Batak, baik di Jakarta maupun di daerah-daerah.

Trio Ambisi yang tampak tenang tanpa badai perselisihan yang mencuat, merangkak naik dan terus mengukir prestasi demi prestasi. Sementara trio lainnya se angkatan Trio Ambisa bertumbangan, namun Trio Ambisi tambah solid dan telus melejit jauh.

Nama Besar, Kesejahteraan Merana

Hingga memasuki tahun 1990-an, nama besar Trio Ambisi sudah tak dapat tergoyahkan. Setiap masyarakat Batak dari Sabang sampai Merauke tentu saja sudah akrab dengan Trio Ambisi lewat album mereka.

Album yang selalu mendapat pangsa pasar yang besar, namun nama besar Trio Ambisi tidak seiring dengan kesejahteraan yang dirasakan. Buktinya hingga dipenghujung tahun 80-an, ketiga personil Trio Ambisi ini masih ngontrak rumah dan harus mencari kerjaan sampingan di Jakarta untuk mencukupi nafkah hidup.

Seperti Andi M Situmorang dan Joe Harlen Simanjuntak misalnya, keduanya sempat bekerja di dunia hiburan malam dengan jabatan manager. Sedangkan Charles Simbolon mengais rejeki mencari tambahan penghasilan groupnya dari album-album lain, seperti album Solo, Duet dengan artis lain.

Selain itu, Trio Ambisi juga masih menerima job kecil-kecilan, seperti job di pesta-pesta Batak, bahkan job di pesta pesta Gereja yang terkadang honornya sangat minim tak sebanding dengan nama besar Trio Ambisi kala itu. Job show ke daerah juga mereka tamping untuk menambah penghasilan kal itu.

Perjuangan! Yeah, ditengah situasi sulit dengan nama besar Trio Ambisi dituntut ketabahan, keluetan dan kerja keras serta kesetiaan mempertahankan bendera Group Trio Ambisi. Seperti trio-trio lainnya, Trio Ambisi juga pernah mengalami paceklik.

Anehnya, paceklik itu dialami justru pada saat mereka dikontrak satu perusahaan rekaman raksasa dengan produktifitas tinggi. Walau sangat memprihatinkan, Trio Ambisi tetap bertahan dan bertahan dengan segala bentuk cobaan yang dating silih berganti.

Selain karena situasi ekonomi yang pas-pasan, persoalan internalpun menjadi tantangn ditubuh Trio Ambisi. Yeah, bentuk perselisihan tak terlepas menderai Trio Ambisi, namun perselisihan tersebut disimpan rapi, hingga orang lainpun tidak tahu sampai perselisihan itu reda dan Trio Ambisi tetap melangkah maju seiring sejalan.

Prinsip utama Trio Ambisi yang sudah menelorkan ratusan Album beragam ini adalah mempertahankan keutuhan group, sebab dengan keutuhan itulah masa depan dapat terbanyang indah dipelupuk mata.

Mandiri Membawa Berkat

Merasa gerah terikat kontrak, Trio Ambisi mengambil keputusan besar dengan melepas ikatan kontrak tersebut. Hal ini dilakukan mengingat ketidak seimbangan penghasilan dengan keuntungan. Produser dari album-album dari Trio Ambisi yang boleh disebut tak pernah merugikan pengusaha.

Baru setelah lepas ikatan kontrak, Trio Ambisi mulai mengepak sayap. Album Emas 10 tahun Trio Ambisi bahkan diproduksi sendiri, bekerjasama dengan Bragi Record. Konon Album Emas yang bertajuk Unang Au Solsoli, Ciptaan Dr Bunthora Situmorang itu diproduksi dengan biaya mahal.

Royalti lagunya dibayar duakali lipat dari kebiasaan perusahaan rekaman membayar royalty lagu pada pencipta lagu batak. Seterusnya Album-Album Trio Ambisi mengalir deras dengan produser-produser Batak yang sangat fanatic.

Album Edisi Khusus Trio Ambisi bertajuk “Boru Na Basa”, Ciptaan Drs Soaloon Simatupang S, misalnya diproduksi Binsar Padosma Record (BPR). Almbum Emas Volume 2 dengan lagu unggulan “Selamat Jalan” Bunthora Situmorang diproduksi Clara Record.

Album Pop Nusantara berlabel “Jangan Sampai Tiga Kali” Ciptaan Tagor Pangaribuan diproduksi Sitepu -Simatupang Record. Bahkan tiga Album Pop Indonesia, Trio Ambisi juga direkam Producer Batak, seperti Album Tuminah dan Album Rindu Produksi Lepsi Record dengan Producer Sujono Manurung.

Demikian juga Dangdut Volume 3 bertajuk Rena, Produksi Silogan Record juga lewat Produser Sujono Manurung. Bahkan Album Volume 1 dan 2 Top Hits Nostalgia Pop Indonesia Trio Ambisi juga diprakarsai oleh Producer Batak, ML Tabunan dari BMJ Record.

Album ke-3 jatuh kedapur rekaman Silogan Record dan 2 Album Top Hits Nostalgia Pop Indonesia belakangan ini sudah diproduksi satu perusahaan rekaman nasional besar, Harika Record.

Konon sejak kesuksesan merilis Album Top Hits Nostalgia Pop Indonesia inilah, awal sukses Trio Ambisi menggebrak blantikan music nasional, sekaligus mulai merasakan nilai jual artis berskala nasional.

Bahkan Trio Ambisi juga sukses membawakan lagu “Holong” Ciptaan Ir Prins Bernhard Panjaitan MM ( 27 Juli 2005) yang dirilis dalam Album Exlusive Hits Pop Batak pada tahun 2006 lalu dengan Executive Producer Kombes Pol Drs Bachtiar Panjaitan. Dalam album itu ada 14 lagu kompilasi.

Pasalnya sejak merilis album perdana, Top Hits Nostalgia Pop Indonesia, Trio Ambisi menerapkan system royalty atau pembagian hasil keuntungan dengan setiap producernya. Alhasil Trio Ambisi dengan nyata bisa menerima hasil jerih payahnya dengan nilai yang sangat memadai.

Menembus Pasar Daerah Nusantara

Selain mengusai pasar Pop Daerah Tapanuli, Trio Ambisi juga sudah merambah kedaerah lain di Nusantara. Album Daerah yang sudah dirilis antara lain, Pop Daerah Manado dari Wilayah Sulawesi, Album Pop Melayu dari Sumatera Utara, Album Pop Daerah Maluku, Album Pop Daerah Minang sudah memasuki Album ke 5.

Terakhir Trio Ambisi mendapat kehormatan Merilis Album Daerah Papua “Tanah Papua” yang diproduksi Ambisi Pro yang diluncurkan saat Perayaan Ulang Tahun ke 21 Trio Ambisi di Hotel Borobudur 21 Agustus 2007 lalu.

Pada syukuran HUT ke 21 tahun Trio Ambisi itu, hadir seluruh Musisi Batak, Budayawan Batak, Pencipta Lagu Batak, Artis-Artis Batak dalam merayakan HUT ke 21 Trio Ambisi. Secara khusus acara itu juga dihadiri langsung oleh Gubernur Papua Barat Abraham O Atururi dan Wakil Gubernur Papua Barat Drs Rachimin Kacong dan juga pencipta lagu “Holong” Ir Prins Bernhard Panjaitan MM serta Penulis.

Trio Ambisi Berduka

Pada Jumat 5 Agustus 2011 lalu, Trio Ambisi dan pecinta Trio Ambisi diseluruh Dunia berduka atas kepergian satu personilnya yakni Charles Simbolon akibat sakit. Charles Simbolon meninggal di RS PGI Cikini .

Charles Simbolon adalah “Roh” dan Motor Trio Ambisi yang dibangun bersama dua rekannya, Andi M Situmorang dan Joe Harlen Simanjuntak. Selasa 5 Agustus 2014, tiga tahun sudah penyanyi serba bisa ini meninggalkan Trio Ambisi dan penggemarnya.

“Dia meninggal tadi siang, pukul 13 lewat lima menit," ujar seorang perawat RS PGI Cikini. Kemudian, Andi Ambisi Situmorang, melalui akun facebooknya mengabarkan hal serupa. "Berita Duka...Telah Berpulang Ke Rumah Bapa di Sorga...Saudara kami Charles Simbolon (Personel Trio Ambisi ). Pada hari ini, Jumat 5 Agusustus 2011, jam 13.00 di Rumah Sakit PGI Cikini."

Charles lahir di kota tepian Danau Toba, Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, 10 April 1959. Charles anak kelima dari delapan bersaudara, keluarga M Simbolon dan P boru/Binti Sirait. Charles terkenal dengan suara tenor melengkingnya. Kini penyanyi berbakat itu telah tiada.

Sekelumit berita duka cita kepergian Charles Simbolon, tidak begitu menyebar secara luas di tanah air. Bahkan warga desa di Sumatera Utara hingga tak percaya Charles Simbolon telah tiada. "Naung mondong do hape Charles Simbolon! dan binotoh bah,"ujar Menry Manik warga Siantar Janurai lalu kepada penulis.

Kenangan indah bersama BAPATUA Charles bersama TRIO AMBISINYA, saat tampil di Desa Hutaimbaru, Kecamatan P Silimakuta, Simalungun pada 5 Februari 2005 saat Ibunda Ayah saya meningga l(R Porman br Haloho).

Kemudian saya juga berkesempatan foto bersama dengan BAPATUA tercinta ini. Pada HUT ke 20 tahun Trio AMBISI di HOTEL BOROBUDUR tiga tahun lalu, saya diajak Tulang Ir Bernhard Panjaitan MM ke JKT untuk meliput acara HUT TRIO AMBISI yg di sponsori GUBERNUR PAPUA BARAT. Saat itu juga ada VCD Trio AMBISI LAGU-LAGU PAPUA. Selamat Jalan Bapatua CHARLES SIMBOLON. Nama dan suara emasmu akan tetap dikenang sepanjang masa.

Sebagi Group Trio Teladan

Dalamm mengenang Charles Simbolon, Andy M Situmorang-Charles Simbolon-Joe Harlen Simanjuntak mengeluarkan Album Pop Batak (Trio Ambisi Versi Baru) yang berjudul “Parsirangan” Ciptaan Andy M Situmorang dirilis tahun 2012 direkam oleh Silogan Musik.

Dalam album ini ada 11 lagu. Lagu Topnya yakni “Parsirangan” untuk mengenang Charles Simbolon yang meninggal Jumat 5 Agustus 2011 lalu.

Usia 28 tahun Trio Ambisi dengan berbagai penderitaan dan meraup sukes yang dihadapi kini patut menjadi Teladan bagi trio-trio Batak yang masih muda atau junior. Trio Ambisi diblantika musik Batak dan musisi Batak.

Trio Ambisi Dimata Bernhard Panjaitan

“Maju Terus Dalam Kasih Holong dan Kebersamaan,” Ir P Bernhard Panjaitan MM sangat setuju jika Trio Ambisi dijadikan barometer untuk nilai suatu keteladanan sebuah group Trio.

Dua Puluh Delapan Tahun melangkah bersama-sama dalam suka dan duka, itu hal yang luar biasa bisa dicapai Trio Ambisi. Bagaimana caranya mereka mewujudkan hal itu, ini perlu diteladani trio Batak lainnya terutama Trio yang baru berdiri.

Kata Ir P Bernhard Panjaitan MM pencipta lagu Holong yang dijadikan lagu wajib pada festival penyanyi Trio Batak Asosiasi Artis Batak Berkarya, ABBA fans fanatik Trio Ambisi ini mengaku sangat respek dengan Trio Ambisi karena group ini dinilai sangat kental dengan rasa kekeluargaan dan saling mngasihi satu sama lain.

“Saya sangat terharu dan kagum, ketika melihat personil Trio Ambisi membawa keluarganya masing-masing saat syuting lagu Holong,” kata Ir P Bernhard Panjaitan MM.

Menurut Ir P Bernhard Panjaitan MM, Trio Ambisi sengaja dipilih sebagai kekuatan materi pendukung vokola lagu Holong bersama Rita Butarbutar dan Viktor Hutabarat. “Saya pilih mereka yang saya nilai memiliki rasa kasih “Holong” untuk membawakan lagu saya. Diantaranya adalah Trio Ambisi,” kata suami dari Dra Suryantini br Silaen.

Nilai plus lainnya yang dilihat dari Trio Ambisi adalah kualitas dan harmonisasi vokalnya, juga ketenaran namanya yang sudah menasional. “Saya pikir, Trio Ambisi tak hanya milik orang Batak, tapi sudah milik nasional, album-album mereka sudah menjadi konsumsi Nasional,” lanjut ayah satu putra dan tiga putri ini.

“Kita harus bangga memiliki Trio Ambisi karena mereka sudah mengharukan nama Bangso Batak diblantika musik nasional. Sekarang bagaimana caranya agar Trio Ambisi bisa melangkah lebih jauh lagi misalnya ke tingkat Internasional. Saya yakin Trio Ambisi mampu melirik pasar dan lagu berskala Internasional,” kata Bernhard Panjaitan serius.

Ir P Bernhard Panjaitan MM berharap supaya Trio Ambisi tetap akur dan selalu memelihara rasa kasih “Holong” untuk memperkokoh groupnya. Selamat Buat Trio Ambisi 28 Tahun Bersama, Bukan Hal Mudah Bagi Group Manapun. Semoga Panjang Umur, Tuhan Memberkati.Horas. (Asenk Lee Saragih/Berbagai Sumber).