Ilustrasi.Google |
BERITASIMALUNGUN.COM, Medan-Harga cabai merah di pasar Medan terus bergerak
naik atau sudah Rp40.000 per kg akibat pasokan yang semakin ketat.
Pedagang sayur mayur di Pasar Inpres Titi Kuning, N.br Sembiring di Medan, Kamis mengatakan, harga cabai merah itu naik sejak dua pekan lalu.
Kenaikan dipicu oleh pasokan yang ketat dari Karo dan Langkat sebagai dampak gangguan hama pada tanaman petani.
"Harga tebus naik, yah pedagang juga naikkan harga juallah,"katanya.
Diperkirakan harga cabai itu masih akan bergerak naik karena di tengah pasokan ketat, permintaan semakin banyak khususnya mendekati Idul Adha.
Bahkan, kata dia, bukan hanya cabai merah yang naik tetapi juga jenis sayur-mayur lainnya.
"Semua jenis sayur harganya naik rata-rata Rp200 hingga Rp500 per kg,"katanya.
Selain akibat hama, kenaikan harga sayur-mayur itu dipicu naiknya biaya transportasi dampak kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Pokja Hortikultura, UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Dinas Pertanian Sumut, Utema S mengakui pihaknya sedang dan terus mengatasi gangguan produksi cabai merah petani di daerah itu.
Laporan sementara, kata dia, ada sekitar 28,2 hektare lahan cabai yang terganggu akibat serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).
Serangan OPT itu dampak faktor cuaca.
Dia mengakui kalau ditotal secara keseluruhan termasuk gangguan penyakit lainnya ada sekitar 76,9 hektare lahan cabai yang rusak baik dengan kondisi berat, sedang dan ringan.
"Utema menjelaskan, faktor cuaca sangat mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya OPT seperti Antraknosa yang menyerang cabai di beberapa daerah produsen Sumut mulai Langkat hingga Simalungun," katanya.(ant)
Pedagang sayur mayur di Pasar Inpres Titi Kuning, N.br Sembiring di Medan, Kamis mengatakan, harga cabai merah itu naik sejak dua pekan lalu.
Kenaikan dipicu oleh pasokan yang ketat dari Karo dan Langkat sebagai dampak gangguan hama pada tanaman petani.
"Harga tebus naik, yah pedagang juga naikkan harga juallah,"katanya.
Diperkirakan harga cabai itu masih akan bergerak naik karena di tengah pasokan ketat, permintaan semakin banyak khususnya mendekati Idul Adha.
Bahkan, kata dia, bukan hanya cabai merah yang naik tetapi juga jenis sayur-mayur lainnya.
"Semua jenis sayur harganya naik rata-rata Rp200 hingga Rp500 per kg,"katanya.
Selain akibat hama, kenaikan harga sayur-mayur itu dipicu naiknya biaya transportasi dampak kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Pokja Hortikultura, UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Dinas Pertanian Sumut, Utema S mengakui pihaknya sedang dan terus mengatasi gangguan produksi cabai merah petani di daerah itu.
Laporan sementara, kata dia, ada sekitar 28,2 hektare lahan cabai yang terganggu akibat serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).
Serangan OPT itu dampak faktor cuaca.
Dia mengakui kalau ditotal secara keseluruhan termasuk gangguan penyakit lainnya ada sekitar 76,9 hektare lahan cabai yang rusak baik dengan kondisi berat, sedang dan ringan.
"Utema menjelaskan, faktor cuaca sangat mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya OPT seperti Antraknosa yang menyerang cabai di beberapa daerah produsen Sumut mulai Langkat hingga Simalungun," katanya.(ant)
0 Comments