Massa Saling dihadang Polisi.Foto-foto Silver Silalahi |
BERITASIMALUNGUN.COM,
Raya-Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Simalungun Periode 2014-2019, Kamis 25 September
2014 di Raya, Kabupaten Simalungun diwarnai kericuhan dan aksi demonstrasi.
Kericuhan
bermula ketika wartawan dilarang masuk ke Ruang Sidang Utama Gedung DPRD
Kabupaten Simalungun. Saat itu sebanyak 50 Anggota DPRD Simalungun akan
dilantik.
Selain
wartawan yang dilarang, para tamu yang tidak membawa undangan resmi juga
dilarang masuk. Sempat terjadi adu mulut antara wartawan dengan penjaga pintu
ruang sidang.
Azis
Damanik, selaku mantan Ketua KPU Simalungun tahun 1999 juga dilarang masuk
karena tidak membawa undangan resmi. “Saya mantan Ketua KPU Simalungun tahun
1999. Kenapa tidak diizinkan masuk? Ada apa didalam? Apakah ada yang ditutup-tutupi
oleh DPRD ini?,” kata Azis dengan emosi.((Baca Anggota DPRD Simalungun Jangan main Proyek)
Setelah
suara ribut-ribut di luar ruangan, akhir nya pintu dibuka dan wartawan juga
masyarakat yang hendak melihat proses pelantikan tersebut dipersilahkan masuk.
Aksi demonstrasi juga mengiringi proses pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Simalungun
tersebut.(
Sekitar
puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Sahabat Lingkungan (Saling) Siantar–Simalungun
melakukan orasi di luar kompleks Gedung DPRD Simalungun. Mereka meminta agar 50
Anggota DPRD Simalungun yang dilantik bersedia menandatangani perjanjian
terkait dengan permasalahan-permasalahan di Simalungun.((Baca Dewan Jangan Jadi Pecundang)
Saling
juga meminta agar DPRD Simalungun membentuk Pansus dalam kasus Hutan Register
18 Tanah Jawa dan Pansus untuk menuntaskan kasus perambahan hutan yang ada di Desa
Togur Nagori Urung Dolok Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun.
“Kami
ingin 50 Anggota DPRD Simalungun bersedia menandatangani perjanjian dan segera
bentuk Pansus kasus perambahan hutan di Simalungun,” ujar Andi Simanjuntak
selaku kordinator aksi.
Sementara
itu, Johalim Purba, pimpinan sementara DPRD Simalungun ketika menemui massa mengatakan,
biarlah dulu anggota dprd yang baru dilantik bersama keluarganya.
Jangan
diganggu dulu. Dan besok seluruh Anggota DPRD Simalungun akan diarahkan untuk
membahas apa yang menjadi tuntutan sahabat lingkungan ini. “Jangan lah dulu
diganggu, biarkan mereka bersama keluarganya. Besok kita akan bahas itu,” kata
Johalim dengan dikawal personil Kepolisian Resort Simalungun.
Massa
saling akhir nya menepi agar mobil yang akan keluar dari gedung dprd bisa
meninggalkan gedung DPRD Simalungun.(Silver Silalahi)
Massa Saling dihadang Polisi.Foto-foto Silver Silalahi |
0 Comments