 |
| Kapal Wisata : Kapal Sumber Jaya yang hendak mengitari obyek wisata Pemandian Horisan, Sabas, Tuhulan, Sigumba-Gumba dan Pemandian Tuktuk Papan Indah.Foto Asenk Lee Saragih |
BERITASIMALUNGUN.COM, Simalungun- Para pemilik dan pengemudi kapal wisata di perairan Danau Toba,
khususnya wilayah Kabupaten Simalungun, diimbau mensiasati kondisi cuaca
yang terganggu kabut asap.
"Jika cuaca buruk disertai hujan deras dan kabut tebal, kita instruksikan jangan beroperasi," ujar Kepala Bidang Angkutan Danau Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Pemkab Simalungun, Alfretti Butar-butar, Selasa.
Alfretti menyampaikan, cuaca buruk yang sering terjadi belakangan ini, bisa membahayakan keselamatan pelayaran atau operasional kapal wisata atau penyebarangan dari sejumlah dermaga di Kabupaten Simalungun menuju Pulau Samosir.
Alfretti menambahkan, para kepala dermaga serta stafnya di Tigaras, Ajibata dan Haranggaol telah disiagakan mengawasi aktivitas pelayaran baik untuk kapal penyeberangan maupun kapal pariwisata.
Pengemudi kapal pariwisata, Jhon Siallagan (42 tahun) menegaskan siap mematuhi pelarangan ini meski merugikan pengemudi demi keselamatan penumpang.
"Harus dipatuhi, daripada nantinya justru menimbulkan masalah yang lebih besar jika tetap berlayar," kata Jhon.
Dia menambahkan, sejak dua pekan belakangan ini cuaca buruk di sekitar kawasan Danau Toba sering terjadi, seperti hujan disertai dengan kabut tebal, hingga mengganggu jarak pandang.(ant)
"Jika cuaca buruk disertai hujan deras dan kabut tebal, kita instruksikan jangan beroperasi," ujar Kepala Bidang Angkutan Danau Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Pemkab Simalungun, Alfretti Butar-butar, Selasa.
Alfretti menyampaikan, cuaca buruk yang sering terjadi belakangan ini, bisa membahayakan keselamatan pelayaran atau operasional kapal wisata atau penyebarangan dari sejumlah dermaga di Kabupaten Simalungun menuju Pulau Samosir.
Alfretti menambahkan, para kepala dermaga serta stafnya di Tigaras, Ajibata dan Haranggaol telah disiagakan mengawasi aktivitas pelayaran baik untuk kapal penyeberangan maupun kapal pariwisata.
Pengemudi kapal pariwisata, Jhon Siallagan (42 tahun) menegaskan siap mematuhi pelarangan ini meski merugikan pengemudi demi keselamatan penumpang.
"Harus dipatuhi, daripada nantinya justru menimbulkan masalah yang lebih besar jika tetap berlayar," kata Jhon.
Dia menambahkan, sejak dua pekan belakangan ini cuaca buruk di sekitar kawasan Danau Toba sering terjadi, seperti hujan disertai dengan kabut tebal, hingga mengganggu jarak pandang.(ant)
0 Comments