 |
| Letusan Gunung Sinabung.IST |
BERITASIMALUNGUN.COM, Kabanjahe-Sebanyak 50 unit rumah pengungsi
erupsi gunung Sinabung pada tahap pertama akan selesai pembangunannya
selama tiga minggu di kawasan relokasi Desa Siosar, Kecamatan Tiga
Panah, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.
Usai pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di eks Kampus Universitas Karo, Kabanjahe, Rabu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, pembangunan perumahan pengungsi Sinabung ditargetkan akan selesai selama satu bulan, namun diupayakan tiga minggu.
Hal ini, menurut dia, bentuk kepedulian pemerintah yang cukup tinggi terhadap para pengungsi erupsi gunung Sinabung yang tidak memiliki rumah tempat tinggal akibat bencana alam tersebut.
"Selain pembangunan puluhan rumah di relokasi itu, juga dilakukan pembukaan jalan baru sepanjang 3,4 kilometer dan juga kawasan pertanian bagi pengungsi," ujar mantan Pangkostrad tersebut.
KSAD menyebutkan, jumlah rumah yang akan dibangun di Desa Siosar direncanakan sebanyak 360 lebih, namun yang didahulukan 50 unit.
Pembangunan rumah untuk pengungsi erupsi Sinabung tersebut berada di kawasan agropolitan, dan para pengungsi perlu menjaga lingkungan agar tetap hijau dan jangan ada penebangan pohon.
"Para pengungsi erupsi gunung Sinabung yang tinggal nantinya di Desa Siosar harus dapat menjaga lingkungan, dan jangan sampai merusak daerah tersebut," kata jenderal bintang empat itu.
Gatot juga menambahkan, pembangunan jalan baru, bangunan rumah dan kawasan pertanian di relokasi Desa Siosar tersebut, merupakan realisasi kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (29/10) ke lokasi penampungan pengungsi erupsi Sinabung ke Kabanjahe.
"Pengerjaan dan pembukaan jalan baru ke relokasi di Desa Siosar melibatkan sebanyak 893 personil TNI-AD dari Kodam I/Bukit Barisan dan juga warga pengungsi Sinabung," kata KSAD.(ant)
Usai pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di eks Kampus Universitas Karo, Kabanjahe, Rabu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, pembangunan perumahan pengungsi Sinabung ditargetkan akan selesai selama satu bulan, namun diupayakan tiga minggu.
Hal ini, menurut dia, bentuk kepedulian pemerintah yang cukup tinggi terhadap para pengungsi erupsi gunung Sinabung yang tidak memiliki rumah tempat tinggal akibat bencana alam tersebut.
"Selain pembangunan puluhan rumah di relokasi itu, juga dilakukan pembukaan jalan baru sepanjang 3,4 kilometer dan juga kawasan pertanian bagi pengungsi," ujar mantan Pangkostrad tersebut.
KSAD menyebutkan, jumlah rumah yang akan dibangun di Desa Siosar direncanakan sebanyak 360 lebih, namun yang didahulukan 50 unit.
Pembangunan rumah untuk pengungsi erupsi Sinabung tersebut berada di kawasan agropolitan, dan para pengungsi perlu menjaga lingkungan agar tetap hijau dan jangan ada penebangan pohon.
"Para pengungsi erupsi gunung Sinabung yang tinggal nantinya di Desa Siosar harus dapat menjaga lingkungan, dan jangan sampai merusak daerah tersebut," kata jenderal bintang empat itu.
Gatot juga menambahkan, pembangunan jalan baru, bangunan rumah dan kawasan pertanian di relokasi Desa Siosar tersebut, merupakan realisasi kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (29/10) ke lokasi penampungan pengungsi erupsi Sinabung ke Kabanjahe.
"Pengerjaan dan pembukaan jalan baru ke relokasi di Desa Siosar melibatkan sebanyak 893 personil TNI-AD dari Kodam I/Bukit Barisan dan juga warga pengungsi Sinabung," kata KSAD.(ant)
0 Comments