 |
| Juandaha Raya Purba (paling kiri) Bersama Komponis Simalungun Sahrudin Saragih "Buei do na boi mangarang lagu ampa mandodingkon lagu na marbahasa Simalungun, tapi lape piga na boi mangarang ampa mandodingkon lagu Simalungun" ___ SARUDIN SARAGIH |
Visi Misi GKPS menekankan pada eksistensi GKPS sebagai gereja pembawa berkat dan kepedulian. Untuk memenuhi target ini, di tahapan kedua GKPS sampai pada tahapan berikutnya: Penguatan SDM sesudah kita melalui Tahapan Pertama: Penguatan Kesaksian (2010-2015).
Di masa awal berdirinya
GKPS sejak 1 September 1963 (setelah mandiri dari HKBP). GKPS konsen
dengan Plan 10 Tahun (1960-1970) dengan target tiada lagi orang Simalungun yang belum mendengar Injil. Buah gerakan ini adalah lahirnya jemaat-jemaat Kristen Simalungun baru di Serdang.
GKPS tidak puas hanya pertumbuhan kuantitatif GKPS semata. Maka
didirikanlah sekolah-sekolah, Rumah Sakit dan PLP untuk latihan
pertanian di Pematangsiantar, di atas lahan yang dihibahkan oleh Pemkab
Simalungun pada masa Bupati Radjamin Poerba, SH.
Untuk memperlengkapi para parhorja GKPS, maka GKPS mempersiapkan pendidikan khusus untuk mereka dengan membangun Gedung Kursus Zentrum di sekitar Kantor Pusat GKPS di Pematangsiantar. Atas bantuan LWF berdirilah bangunan tsd di pusat kota Siantar, dengan harapan akses mudah bisa dijangkau oleh angkutan pedesaan dari seluruh Simalungun. Para Pengantar Jemaat, Bendahara Jemaat (Kasbestuur) dan para majelis dilatih oleh Tim yang dibentuk di kantor pusat GKPS. Untuk itu dibentuklah Departemen Pembinaan di Kantor Pusat yang mengorganisir Kursus Parhorja Kuria (KPK) sampai ke jemaat-jemaat.
Seiring waktu, kegiatan pembinaan terorganisir di atas berhenti, dan dilakukan sporadis tergantung kemampuan jemaat-jemaat GKPS.
Beranjak dari pengalaman sejarah di atas, maka di tahap kedua ini mulai tahun 2015 mendatang pembinaan berkelanjutan akan dilakukan serentak di GKPS, dimulai dengan para Syamas. Untuk itu Kantor Pusat GKPS sudah membentuk tim menyusun modul pembinaan Syamas tsb yang bukunya sudah tersedia, dan segera akan didistribusikan ke jemaat-jemaat.
Dengan ini diharapkan para Syamas GKPS siap untuk melayani jemaat Tuhan di GKPS dengan bimbingan para mentornya yang prosesnya diserahkan kepada kepengurusan masing-masing. Ada baiknya di Jemaat dan Resort atau Distrik dibentuk Tim Pembinaan Syamas GKPS. Kita berharap SDM Parhoja GKPS setahap demi setahap akan terbenahi. (Sumber: FB Juandaha Raya Purba)
Untuk memperlengkapi para parhorja GKPS, maka GKPS mempersiapkan pendidikan khusus untuk mereka dengan membangun Gedung Kursus Zentrum di sekitar Kantor Pusat GKPS di Pematangsiantar. Atas bantuan LWF berdirilah bangunan tsd di pusat kota Siantar, dengan harapan akses mudah bisa dijangkau oleh angkutan pedesaan dari seluruh Simalungun. Para Pengantar Jemaat, Bendahara Jemaat (Kasbestuur) dan para majelis dilatih oleh Tim yang dibentuk di kantor pusat GKPS. Untuk itu dibentuklah Departemen Pembinaan di Kantor Pusat yang mengorganisir Kursus Parhorja Kuria (KPK) sampai ke jemaat-jemaat.
Seiring waktu, kegiatan pembinaan terorganisir di atas berhenti, dan dilakukan sporadis tergantung kemampuan jemaat-jemaat GKPS.
Beranjak dari pengalaman sejarah di atas, maka di tahap kedua ini mulai tahun 2015 mendatang pembinaan berkelanjutan akan dilakukan serentak di GKPS, dimulai dengan para Syamas. Untuk itu Kantor Pusat GKPS sudah membentuk tim menyusun modul pembinaan Syamas tsb yang bukunya sudah tersedia, dan segera akan didistribusikan ke jemaat-jemaat.
Dengan ini diharapkan para Syamas GKPS siap untuk melayani jemaat Tuhan di GKPS dengan bimbingan para mentornya yang prosesnya diserahkan kepada kepengurusan masing-masing. Ada baiknya di Jemaat dan Resort atau Distrik dibentuk Tim Pembinaan Syamas GKPS. Kita berharap SDM Parhoja GKPS setahap demi setahap akan terbenahi. (Sumber: FB Juandaha Raya Purba)
0 Comments