Tampilan situs revolusimental.go.id yang belum dapat diakses. |
BERITASIMALUNGUN.COM, Jakarta-Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengaku sama sekali belum
menggunakan dana dari anggaran Rp 140 miliar dalam pembuatan website
revolusimental.go.id. Anggaran tersebut diperkirakan baru dapat
digunakan pada 2-3 pekan ke depan.
"Memang ada anggaran yang disiapkan dalam APBNP 2015 sebesar Rp 140
miliar, tetapi dari anggaran tersebut, satu rupiah pun belum ada yang
digunakan untuk pembuatan website ini," ujar Asisten Deputi Kebudayaan
Kemenko PMK Herbin Manihuruk saat ditemui di Kantor Kemenko PMK, Jakarta
Pusat, Rabu (26/8/2015).
Menurut Herbin, pembuatan website tersebut menggunakan anggaran yang
sudah tersedia di Kemenko PMK. Bahkan, jumlahnya jauh dari anggaran yang
diminta dalam APBN P 2015, yaitu tidak lebih dari Rp 20 juta.
Herbin menjelaskan, pencairan anggaran Rp 140 miliar harus melalui
proses dan tahapan yang membutuhkan waktu, misalnya persetujuan dari
Menteri Keuangan. Menurut dia, pencairan anggaran diperkirakan baru bisa
dilakukan pada beberapa pekan ke depan.
"Banyak yang mengkritik, dan mengatakan bahwa anggaran besar tidak
sesuai dengan kualitas web. Padahal ini baru uji coba, dan pembuatannya
belum menggunakan anggaran Rp 140 miliar," kata Herbin.
Menteri Koordinator PMK Puan Maharani telah meresmikan peluncuran
situs web Revolusimental.go.id, Senin (24/8/2015). Pembuatan situs web
itu bertujuan untuk mengkampanyekan gerakan revolusi mental yang pernah
digagas oleh Presiden Joko Widodo.
Situs web tersebut diharapkan dapat diakses oleh berbagai lapisan
masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat diingatkan untuk mengubah
perilaku negatif sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa.
Namun, hingga Rabu pukul 14.00 WIB, situs tersebut belum dapat
diakses. Hal itu menjadi pembicaraan di media sosial. Situs itu
disebut-sebut menghabiskan Rp 140 miliar.(Kompas.com)
0 Comments