![]() |
Galeri Indonesia Kaya Kenalkan Batik Pada Generasi Muda |
Jakarta -Perkembangan teknologi dan era yang semakin modern
tidak akan menghalangi generasi muda untuk mempelajari dan mengenal
batik khas Indonesia. Galeri Indonesia Kaya memanfaatkan momen Hari
Batik Nasional yang kembali dirayakan hari ini untuk memfokuskan diri
memperkenalkan batik pada generasi muda.
Galeri yang merupakan
persembahan dari Bakti Budaya Djarum Foundation ini memilih cara yang
lebih modern berbasis internet dan teknologi informasi.
Beragam
video kreatif berbentuk infografis dirilis oleh Galeri Indonesia Kaya.
Topiknya sangat beragam, mulai dari sejarah batik Indonesia,
langkah-langkah pembuatan batik, hingga jenis-jenis motif batik.
Semuanya dapat diakses secara bebas melalui akun YouTube resmi
IndonesiaKaya.
Video-video tersebut diharapkan dapat mengedukasi
masyarakat mengenai dua jenis batik asli Indonesia yaitu batik tulis dan
batik cap. Ini dikarenakan pada era modern dua jenis batik yang
diproduksi secara lokal oleh pengrajin-pengrajin Indonesia tersebut kini
kalah dengan semakin populernya tekstil print bermotif batik. Generasi
muda diharapkan dapat mengapresiasi teknik dan keahlian para pengrajin.
Selain itu menjaga agar keindahan serta keaslian batik tulis dan cap
tidak punah.
Untuk memeriahkan Hari Batik Nasional, serangkaian
acara menarik juga sudah diselenggarakan oleh Galeri Indonesia Kaya.
Awal bulan September lalu perancang busana ternama Denny Wirawan,
dihadirkan untuk menggelar sebuah fashion show di Grand
Ballroom Hotel Kempinski. Sebanyak 80 koleksi bertajuk Balijava yang
mengeksplorasi keindahan kain batik Kudus dipersembahkan bagi pecinta
fashion.
Diangkatnya batik Kudus dalam koleksi busana Denny
Wirawan ini sejalan dengan visi Bakti Budaya Djarum Foundation yang
mencoba menggairahkan kembali industri batik tersebut. Batik Kudus
merupakan salah satu motif batik tertua yang memiliki peranan besar
dalam sejarah kemunculan batik di Indonesia. Namun sayang, batik ini
sempat terlupakan. Karena itu sejak tahun 2011 berbagai upaya dan
perhatian khusus dicurahkan oleh Bakti Budaya Djarum Foundation untuk
kembali membuat motif batik ini lestari.
Tidak hanya dapat mengagumi keindahan koleksi Balijava milik Denny Wirawan saja, pecinta fashion pun dapat memilikinya. Koleksi Balijava tersedia di Alun-Alun Indonesia, Grand Indonesia pada 30 September – 19 Oktober 2015.
Bertepatan
dengan Hari Batik Nasional, sebuah buku berjudul Batik Kudus juga
diluncurkan di Museum Tekstil Indonesia. Buku ini sangat cocok bagi
siapa saja yang ingin mengenal lebih jauh mengenai batik Kudus karena
berisi rangkuman cerita dan sejarah, motif-motif dan karakteristik
istimewa batik tersebut.
Batik merupakan warisan budaya Indonesia
yang luhur dan berharga yang sempat terlupakan selama puluhan tahun.
Tahun 2009 menjadi titik tolak kembali populernya batik di era modern.
Pada 2 Oktober 2009 UNESCO batik resmi dikukuhkan sebagai warisan budaya
tak benda di Indonesia. Akhirnya tanggal tersebut ditetapkan sebagai
peringatan Hari Batik Nasional.
Pengolahan kain dengan lilin
memang tidak hanya dimiliki Indonesia. Tetapi penggunaan canting, motif
yang berfilosofi dan bercerita serta teknik batik Indonesia yang
diwariskan turun temurun, tidak dimiliki oleh negara lain di dunia.
Penggunaan
busana dengan motif batik memang sudah sangat umum ditemui saat ini.
Tetapi, alangkah baiknya jika generasi muda memiliki pengetahuan yang
lebih mendalam mengenai batik dan mengeksplorasi lebih banyak lagi jenis
motif batik. Tentunya dengan demikian batik akan dicintai dan tetap
lestari hingga masa mendatang.(Dtk)
0 Comments