Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Kadis PU Bina Marga Siantar "Tak Becus"

Menampilkan drainase.jpg

Plank proyek di jalan Sidamanik

Proyek Drainase Simarimbun Berantakan

BeritaSimalungun.Com, Siantar-Sangat diragukan kepiawaian Kadis PU Bina Marga dan Pengairan Pematangsiantar selaku Kuasa Pengguna Anggaran / Penanggung Jawab Anggaran dalam pelaksanaan proyek 2015, banyaknya dijumpai pelaksanaan proyek yang asal jadi bahkan tak ayal hanya melakukan tambal sulam.

Pembuatan drainase jalan sidamanik desa Bah Kora II Kecamatan Siantar Marimbun dengan Nomor SPK : 600/SPK-4/RPJ-S.Mrbn.PL/BMP/VII/2015 pagu dana Rp. 199.200.000.- bersumber dari Dana Alokasi Umum sangat diragukan mutunya, pantauan langsung dari lokasi pekerjaan bahwa tidak adanya mengunakan pondasi anehnya sebagian ada hanya tambal sulam.

CV. Putri Kembar merupakan pelaksana kegiatan terkesan tidak berpatokan kepada gambar teknis maupun RAB dalam pelaksanaan lapangan proyek, ada juga dugaan bahwa adanya pencurian volume bangunan, pencurian dimaksud terlihat dari tinggi dinding saluran yang dan melihat dari pelaksanaan tidak akan ada pondasi lantai akan dilakukan.

Lemahnya pengawasan dari Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Pematangsiantar mencerminkan bahwa R. Simanjuntak selaku Kepala Dinas dianggap tidak becus kinerjanya. Kilas balik pra pelaksanaan proyek bahwa seluruh kontraktor sudah terlebih dahulu menyetorkan kewajiban yang tidak berpayung hukum sehingga bisa dikatan sebagai pengutipan liar.

Simanjuntak (48) warga Simarimbun dijumpai di areal proyek sangat menyayangkan hasil kerja yang dilakukan rekanan karena mulai pelaksanaan sampai saat ini pekerjaan mencapai 80% tidak ada terlihat adanya pondasi dinding saluran drainase sehingga mutu dan kekuatan bangunan sangat diragukan.

Disamping tanpa adanya pondasi Simanjuntak juga menyayangkan kinerja Kadis PU Bina Marga dan Pengairan yang tidak tegas menyerukan PPK maupun Konsultan Pelaksanaan untuk melakukan pengawasan secara simultan bahkan warga setempat tidak pernah melihat sosok Konsultan maupun PPK berada di lokasi pekerjaan.

"Saya juga pernah memborong saluran drainase pasti taulah saya bagaimana pasangan batu yang bagus, kok proyek ini sangat anehnya kok banyak batu dipasang berdiri dan sangat kuat diduga adanya pencurian Volume, disamping itu dilihat dari pasangan ini pasti pencurian tebal juga dilakukan di bagian tengah dinding pasangan" ujar Simanjuntak.

"Kalau dilihat dari hasil pekerjaan dan panjangnya pemborongnya bisa jadi kaya mendadak, secara hitungan kasar sampai selesai nantinya kegiatan paling besar hanya menelan dana sebesar Rp. 115.000.000.- sudah sangat pemborosanlah anggaran yang ditetapkan oleh Pemerintah Siantar, berarti sebesar Rp. 80.000.000- kuat diduga golap" kesalnya.

Kadis PU Bina Marga dan Pengairan Pematangsiantar, R. Simanjuntak lagi lagi tidak berhasil dijumpai dikantornya (8/9) salah seorang staff menjelaskan sang Kadis berada diluar tanpa adanya alasan pasti. (Syamp)


Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments