"Gereja HKII hari ini Selasa 13 Oktober 2015 DIBAKARRRRR oleh Massa Pemuda-Pemudi Islam yang fanatis di Aceh SINGKIL kabarnya karena tidak punya izin bangunan. (Beberapa gereja lain termasuk Katolik, GKPPD, GMII juga akan dibongkar). Saya sedih, menangis melihat ini cry emotikon cry emotikon . SEMOGA JEMAAT HKI dan UMAT KRISTEN DI SINGKIL DIKUATKAN. #Tuhan ampuni mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat," demikian kalimat yang ditulis di akun FB milik Pimpinan Brades Sijabat, Selasa (13/10/2015).(Lee) |
BERITASIMALUNGUN.COM, Sumut-Pasca pembakaran Gereja yang dilakukan oleh sekelompok massa di Singkil,
Provinsi Aceh, Selasa (13/10/2015), sebanyak 1900 warga kini mengungsi
ke wilayah Sumatera utara. (Baca: PPI Bakar Gereja di Singkil)
Ke-1900
orang pengungsi tersebut, terdiri dari 1.000 orang dari Kabupaten
Tapanuli Tengah dan 900 orang dari wilayah Pakpak Bharat, demikian
diungkapkan oleh Kepala badan Kesbangpolinmas Sumatera Utara, Edi
Sofyan.
"Berdasarkan data sementara, 1.000 orang di Kabupaten
Tapanuli Tengah dan di wilayah Phak-Phak Barat sebanyak 900," ujar Edi
Sofyan sebagaimana dikutip dari viva.co.id, Selasa (13/10/2015).
Lebih
lanjut Edy mengatakan, saat ini seluruh pengungsi telah diakomodasi
oleh pemerintah daerah setempat bersama dengan petugas keamanan. "Kita
tidak melihat konfliknya, melainkan penyelamatan kemanusiannya," lanjut
Edy.
Dalam rangka mencegah kejadian serupa, pemerintah Sumatera
Utara telah melakukan pertemuan dengan Forum Kerukunan Umat Beragama
(FKUB) Sumatera Utara.
"Kita meminta para pemuka agama untuk memberikan imbauan kepada warga agar tidak mudah terprovokasi," kata Edy. (Lee)
0 Comments