KABUT ASAP DI JAMBI |
Jakarta-Pemerintah akan mengeluarkan kebijakan yang mendorong optimalisasi delapan kawasan ekonomi khusus yang sudah ditetapkan sebelumnya.
"Saya meminta
langkah-langkah terobosan segera untuk menghidupkan delapan kawasan
ekonomi khusus yang telah ditetapkan," kata Presiden Joko Widodo saat
membuka rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Kamis sore.
Kepala negara menegaskan optimalisasi delapan kawasan ekonomi khusus
itu akan membawa dorongan terhadap perekonomian nasional karena
mendatangkan investasi, menciptakan lapangan kerja, dan menggerakkan
ekonomi.
"Akan ada modal masuk, akan ada arus investasi masuk sehingga membuka lowongan pekerjaan sebesar-besarnya," kata Presiden.
Ditambahkan Kepala Negara, "Silakan diberikan insentif, fasilitas
kemudahan dan ini akan menjawab keraguan dunia usaha bahwa kita
betul-betul ingin kepada mereka kesempatan, kemudahan menjalankan
usaha".
Delapan kawasan ekonomi khusus yang telah ditetapkan
pemerintah yaitu Sei Mangkei Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara;
Maloy Batuta Trans Kalimantan, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur;
Palu, Kota Palu, Sulawesi Tengah; Morotai, Kabupaten Pulau Morotai,
Maluku Utara.
Kawasan ekonomi lainnya yaitu Tanjung Api-Api
Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan; Tanjung Lesung, Kabupaten
Pandeglang, Bante;, Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara
Barat; dan Belitung, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Rapat yang
dihadiri oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Gubernur Bank
Indonesia Agus Martowardojo, Menkeu Bambang Brodjonegoro, Mensesneg
Pratikno, Seskab Pramono Anung, dan sejumlah menteri lainnya itu
diperkirakan juga membahas paket kebijakan ekonomi kelima yang akan
segera dikeluarkan oleh pemerintah menyusul paket-paket ekonomi
sebelumnya.(*)
0 Comments