![]() |
Foto: Basith Subastian |
Jakarta - Pesawat perintis Aviastar hingga malam ini belum
diketahui keberadaannya setelah 7 menit lepas landas dan hilang kontak.
Pesawat tersebut dikemudi oleh pilot yang cukup memiliki jam terbang
tinggi, yakni 2.900 jam.
"Dari data kru yang disampaikan, pesawat
ini dipiloti oleh Kapten Pilot Iria Priadi, dibantu oleh first officer
Yudistira dan enginer Sukris Winarto. Dari jam terbang, pilotnya sudah
memiliki 2.900 jam terbang pada pesawat ini dengan first officer-nya
(kopilot) 4.035 jam," ujar GM Commercial and Bussines Development
Aviastar Petrus Budi Prasetyo saat jumpa pers di kantornya di Kompleks
Pertokoan Puri Sentra Niaga B1, Jl Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat
(2/10/2015).
Petrus mengungkapkan kondisi pesawat yang dipiloti
Iria berada dalam kondisi baik dan layak terbang. Perawatan terakhir
dilakukan pada 15 September lalu.
Ia berharap hilang kontaknya
pesawat berjenis Twin Otter ini bukan dikarenakan human error. "Semoga
bukan karena human error, kami tunggu sampai dengan adanya kepastian
lokasi serta penyebabnya yang nanti ditelusuri oleh KNKT," lanjutnya.
"Kami nyatakan pesawatnya masih layak terbang. Kondisi kru juga masih dalam batas yang diperkenankan," tutup Petrus.
Pesawat
Aviastar tersebut hilang kontak 7 menit setelah take off dari Masamba.
Pesawat lepas landas pukul 13.29 WIB dan hilang kontak pukul 13.36 WIB.
Di
dalam pesawat tersebut ada 7 penumpang dan 3 kru pesawat. Berdasarkan
data yang diperoleh Kapolres Luwu Utara AKBP Muh Endro, kru di dalam
pesawat tersebut, yaitu:
1. Pilot Captain Iri Afriadi
2. Kopilot Yudhistira
3. Teknisi Sukris
Sedangkan penumpang terdiri dari 5 orang dewasa dan 2 bayi. Berikut nama-namanya:
1. Nurul Fatin
2. Lisa Falentin
3. Riza Arman
4. Sakhi Arqam
5. M Natsir
6. Bayi Afif
7. Bayi Raya.
(Detik.com)
0 Comments