(Courtesy: VOA Indonesia) Seorang penyelam Angkatan Laut TNI menyelamatkan penyintas kecelakaan helikopter Fransiskus |
BERITASIMALUNGUN.com, Mandailing-Tim SAR memperpanjang pencarian helikopter tipe EC-130 PK-BKA dan empat orang penumpang yang masih belum ditemukan di sekitar perairan Danau Toba, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara.
"Perpajangan pencarian tersebut dilaksanakan
hinga Selasa (20/10). Dan setelah itu, pencarian dihentikan atau tidak
dilanjutkan lagi," kata Kapendam I/Bukit Barisan Kol Inf Enoh Solehuddin
yang dihubungi dari Medan, Sabtu.
Menurut dia, perpanjangan
pencarian tersebut, boleh saja dilakukan dan setelah pencarian selama
tujuh hari dilaksanakan oleh Tim SAR gabungan.
"Ini seluruhnya berdasarkan hasil evaluasi Basarnas dan pertemuan dengan personel TNI AD, TNI AL dan Polri," ujar Enoh.
Dia menjelaskan, ketentuan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari
Basarnas, pencarian korban dan helikopter yang hilang hanya dilakukan
selama tujuh hari.
Setelah itu, pencarian tersebut harus segera dihentikan.
"Tapi kententuan Basarnas itu, bisa saja dipertimbangkan demi
kepentingan pencarian lanjutan untuk menemukan helikopter terseebut,"
katanya.
Kapendam menambahkan, setelah perpanjangan
pencarian, maka Tim SAR dapat bekerja lebih maksimal dan efektif untuk
menemukan empat penumpang yang hilang.
"Ya, mudah-mudahan
dua hari ke depan TIM SAR diharapkan dapat membuahkan hasil dalam
pencarian tersebut," kata juru bicara Kodam I/BB.
Kodam I/BB
mengerahkan sebanyak 500 prajurit TNI AD, yakni dari Batalyon
122/Tombak Sakti, Batalyon 125/Simbisa, Batalyon 123/Rajawali, personel
Kodim 0210/Tapanuli Utara, Korem 023/Kawal Samudera, dan Kodim 0207/
Simalungun Korem 022/Pantai Timur.
Sebelumnya, penumpang
helikopter yang selamat, yakni Fransiskus Subihardayan (22) warga Dusun
Tegal Bojan, Sleman, Yogyakarta, ditemukan Tim SAR gabungan Selasa
(13/10) pukul 13.00 WIB disela-sela tanaman eceng gondok di perairan
Danau Toba.
Lokasi tersebut berada di Desa Sitinjak atau sekitar lima mil dari Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.
Helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) terbang
Minggu (11/10) sekitar pukul 11.00 WIB dari Sihotang, Kabupaten Samosir
tujuan Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.
Jika tidak ada halangan, helikopter yang dikemudikan pilot Teguh
Mulyatno akan tiba di Bandara Kualanamu pada pukul 12.23 WIB.
Namun ternyata helikopter dengan tipe EC-130 PK-BKA yang diisi
teknisi Heri Purwantono dan tiga penumpang Nurhayanto, Sugianto, dan
Fransiskus Subihardayan hilang kontak sebelum tiba di Bandara Kualanamu.
Sementara, berdasarkan laporan masyarakat, helikopter tersebut
terlihat Minggu (11/10) pada pukul 14.30 WIB dan berputar-putar di
sekitar wilayah Tarabunga, 15 Km dari Silangit. (an)
0 Comments