![]() |
Foto: Jefris Santama/detikcom |
Medan - Dua pelaku penembakan wartawan online di Medan, Sumatera
Utara (Sumut) berhasil dibekuk polisi. Sementara, dua pelaku lainnya
masih dikejar.
Kedua pelaku pria ini berinisial KD (18) berperan
sebagai penembak dan APS (37) berperan sebagai pemukul. Sementara,
inisial kedua pelaku lainnya yang belum tertangkap yakni I dan IQ.
"Senjata
air softgun yang digunakan pelaku belum ditemukan dan diduga masih sama
pelaku lainnya," kata Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin
Dwihananto didampingi Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Aldi Subartono
kepada wartawan di Mapolresta Medan, Jalan HM Said, Medan, Selasa
(1/12/2015) sore.
Mardiaz menjelaskan, pihaknya terlebih dahulu
menangkap APS di kawasan Jalan Zainul Arifin, Medan pada Minggu (29/11)
kemarin. Sementara KD ditangkap dinihari tadi di kawasan yang serupa
(Jalan Zainul Arifin, Medan).
Ketiga wartawan itu yakni Nicolas
Saragih (24) mengalami luka di bagian kening, Arif (34) mengalami luka
di bagian dagu dan Fahrijal (25) mengalami luka di bagian leher kiri.
![]() |
Pada
Minggu (29/11) kemarin, ketiga wartawan itu berniat meliput begal di
kawasan Jalan Zainul Arifin setelah seseorang mengaku menjadi korban
begal. Setibanya di situ, ketiganya justru diteriaki maling.
"Ada
10 orang saat itu yang melakukan pengeroyokan terhadap ketiga korban.
Dua orang melakukan penembakan air softgun yang mengenai ketiga korban.
Kini kondisi mereka (korban) sudah membaik," ujar Mardiaz.
Sementara
itu, pelaku KD kepada wartawan mengaku dirinya diprovokasi oleh
temannya. "Senjata punya teman saya. Saya dikasi pinjam. Saya empat kali
menembak saat itu," terangnya.
Akibat perbuatannya, kedua pelaku dikenakan Pasal 170 jo Pasal 351 tentang penganiayaan dengan ancaman 5 tahun penjara. (Detik.com)
0 Comments