David Ezsar Purba |
BERITASIMALUNGUN.COM-Falsafah HDB anggo ibahen maket
untuk berpolitik praktis maka akan sangat berbahaya bagi si subjek.
Halani ia ( falsafah (HDB) ) lang pandang bulu, janah marot songon
pisou. Lang kompromi menolak segala tipu muslihat pakon kebohongan,
kemunafikan.
Tradisi berpolitikta lape dewasa, lape berani
mengakui segala kesalahan meski lape terbukti. Politikta landasanni
politik dagang pe. Politik investasi. Balas budi. Rekruitment politikta
masih berdasar ise simada duit bahatan aima na idukung. Dll.
Sementara anggo hita gali falsafah HDB, ibagasni jumpahta ma NILAI
UNIVERSAL ; Kebenaran, Keadilan, kejujuran, kemanusiaan, keberanian,
Kerendahan Hati, Altruisme (bekerja tanpa pamrih) dll..
Naha do meneraphon nilai universal on bani politik praktis? Sungguh sulit bukan? Sulit.
Berani meninggalkan partai pendukung demi membela kepentingan rakyat?
Berani meninggalkan kolega demi menolak korupsi berjamaah? Berani tidak
populer? Berani melawan atasan demi membela kepentingan daerahnya?
Berani dimusuhi pelaku bisnis demi menegakkan kebenaran? Berat....
Menjadikan falsafah HDB sebagai landasan berpolitik berarti siap merugi
secara materi, siap ditolak masyarakat yang hendak dirobah pola
pikirnya.
Menjadikan falsafah HDB sebagai landasan berpolitik maka akan
menjadi pembaharu zaman dan masayarakat.
Domma hita botoh naha
sejarah para pembaharu, awalni ia pasti itolak, dicaci maki,
itadingkon....baru setelah ai iapresiasi. Goluh na borat khan?
Halani aido ase sulit meletakkan falsafah HDB bani simajujung sahalak pemimpin. Ulang isobalah. Tak kuat dia....
On ma sekilas pandangan pribadikku pasal falsafah HDB pakon pemimpin daerah.
Naihoma anggo pemimpin daerah hita kaithon sebagai pejuang visi "Sipukkah Huta atap Hita do sijolom suhul ni pisou".
Setidakni ia lang mengebiri ormas hasimalungunon, abai membela
kepentingan suku Simalungun (dong 11 rumusan kepentingan suku
Simalungun), lang borat ia membela simbol simalungun, dll...
Jadi
standarni untuk jadi pemimpin Simalungun borat do. Hita pe mamilih
sidea lang halani marga, sahuta, seagama, pamberean, pakon nalegan...
Ulang halani politik hita posah. Tapi pahami hita kecenderungan
marpolitik nuan naha tarafni, ase ulang hita dihut pabanggalhon situasi
pengghambat perubahan. Perlu jujur dan berani melawan setiap tipu
muslihat politisi nakal.
Halani lembaga penegak hukumta lape
jaminan mutu, pakon KPK lape banggal makani sulit hita memastihon ise
ise politisi nakal ai.
Diatetupa ma ra nassiam mambasa opinihu on. (David Ezsar Purba)
0 Comments