Johalim Purba menyampaikan orasinya saat berdemo di Kantor KPU Simalugun, Minggu (6/12/2015).roy/tribun-medan.com |
BERITASIMALUNGUN.COM, Raya-Ketua DPRD Simalungun, Johalim Purba dinilai tak memiliki etika sebagai ketua dewan disaat dirinya ikut orasi saat massa pendukung Paslon JR Saragih-Amran Sinaga di KPU Simalungun, Minggu (6/12/2015). (Baca Juga: Jan Wanner Saragih dan Johalim Purba Jadi "Provokator" Aksi Massa Brutal Pendukung JR Saragih-Amran Sinaga di KPU Simalungun)
Bahkan Johalim Purba juga disebut sebagai "provokator" aksi unjukrasa tersebut. Johalim Purba juga dinilai tidak patut ikut beborasi saat demo tersebut walau dirinya sebagai ketua tim pemenangan JRS-AS.
Namun Johalim Purba mengakui bahwa tindakannya ikut berdemo di Kantor KPUD Simalungun atas pencoretan pasangan calon nomor urut 4, JR Saragih-Amran Sinaga, adalah sah selaku ketua tim pemenangan.
"Saya bertindak sebagai ketua tim pemenangan. Saya hanya kebetulan
saja ketua tim pemenangan menjabat sebagai Ketua DPRD. Bukan saya mau
intervensi sebagai Ketua DPRD. Enggak ada itu," ujarnya kepada wartawan Senin (7/12/2015).
Johalim pun menjelaskan mengapa dirinya mau menjadi ketua tim pemenangan JR Saragih-Amran Sinaga.
"O, bagaimana ya. Memang kadang-kadang partai politik yang mendukung
seseorang jadi calon, dalam hal ini JR, dan saya adalah kadernya. Kalau
JR hendak mengangkat, siapapun kader itu menjadi ketua tim pemenangan,
kita harus siap sedia," ujar Johalim.
Menurut Johalim, tidak ada kode etik dewan yang dilanggar atas perbuatannya tersebut.
"Tidak ada juga kode etik yang dilanggar kalaupun saya sebagai ketua DPRD merangkap sebagai ketua tim pemenangan," katanya.
Meski ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan JR-Amran,
Johalim mengaku tetap menjalankan tugasnya sebagai Ketua DPRD dengan
baik.
"Roda pemerintahan Simalungun mudah-mudahan tetap berjalan dengan
bagus. Harapan kami seperti itu. Sidang-sidang, rapat-rapat tetap kami
jalankan kok," katanya.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPRD Simalungun, Bernard Damanik menyayangkan sikap Ketua DPRD Simalungun Johalim Purba
yang menggerakkan massa agar mengepung Kantor KPUD Simalungun atas
pencoretan pasangan calon nomor urut 4, JR Saragih - Amran Sinaga.
Menurutnya, sebagai seorang ketua DPRD, sikap Johalim sangat tidak
patut. Apalagi yang diperjuangkan bukan menyangkut kepentingan
masyarakat, melainkan kepentingan JR Saragih sebagai koleganya yang
selama ini dikenal sangat akrab.
"Sikap Johalim Purba
sangat kami sayangkan. Seorang pimpinan DPRD tidak layak berbuat
seperti itu. Dia harusnya menghimpun para pimpinan daerah untuk
mempertanyakan situasi yang sebenarnya. Bukan malah menghimpun
masyarakat untuk berdemo sehingga masyarakat makin emosi," ujar Beranrd. (Berbagai Sumber/Lee)
0 Comments