NATAL ASM GKPS JAMBI, SABTU 12 DES 2015. OLIVER-EZER-MOSES-SANDRA-TRIONEL. FT ASENK LEE SARAGIH |
Menarik statusnya Mas Triyono Sigit,
Natal setahun lalu!. "Bertemu Tuhan dalam Keluarga". Dilengkapi dengan
foto dua putranya dan istri dengan wajah berseri-seri, penuh kedamaian.
Ungkapan dan makna terdalam Perayaan Natal yang kadang terlupakan.
Banyak orang aktif dalam kepanitiaan, sibuk Natal kemana-mana. Senang mempersiapkan segala sesuatunya.
Merasa asyik kalau sudah bernyanyi bersama, jadi MC, Ketua Panitia dan
lain-lain. Setiap penampilan wah. Baju baru, sepatu baru. Hanya ingin
bertemu Tuhan di keramaian.
Saking sibuk dan asyiknya, lupa
membeli pakaian, menyiapkan keperluan anak-anak, lupa keluarga. Lupa
berdoa untuk anak-anak dan anggota keluarga.
Saking banyaknya
sumbangan Natal di sana sini, sampai lupa kebutuhan utama keluarga--baju
baru anak-anak, sepatu baru anak-anak.
Kebersamaan dalam
keluarga hilang: lupa makan bersama keluarga, bercengkerama tentang
Natal, makna Natal yang terutama: kehadiran Tuhan di rumah.
Kembali ke rumah, tengah malam. Capek, lupa makan, kadang kantong
kosong, saking asyiknya menyumbang di Pesta Natal. Gampang tersinggung.
Kalaupun cerita di rumah, tak jauh dari soal kekecewaan: kecewa karena
ada panitia yang tidak bekerja, kecewa karena tidak mendapat sanjungan
dll.
Ketika anak-anak menuntut sesuatu untuk dibeli, langsung emosi.
"Kalian tidak mengerti aku. Tau nggak saya dari awal bulan sudah sibuk.
Sumbanganku juga banyak. Minta duit lagi. Dari mana saya ambil?. Ngerti
dong".
Semua merengut, semua kecewa.
Ingat!. Natal untuk apa dan untuk siapa? .Natal itu membawa rasa damai di rumah tangga!
Natal artinya: Kehadiran Tuhan di tengah-tengah keluarga. Damai
sejahtera, Suka Cita, perngharapan hadir di rumah kita, di keluarga
kita.
Terima kasih Mas Sigit. Sudah mengingatkan.
Artikel ini kutulis di blog pribadi, 10 Desember 2014, dengan sedikit modifikasi. (Oleh: Jannerson Girsang)
0 Comments