ES ketika memarahi wartawan. |
BERITASIMALUNGUN.COM, Siantar-ES (38), wanita yang diadukan dengan tuduhan melakukan
penganiayaan terhadap Morina Purba Tanjung ngamuk-ngamuk saat hendak
dikofirmasi. Parahnya, wanita yang mengaku istri polisi ini sempat
hendak menampar wartawan.
Tindakan ES ini terjadi di depan kantor Sat Reskrim Polres
Siantar ketika sejumlah wartawan hendak meliput kasus penganiayaan yang
dilakukan ES terhadap Morina Purba Tanjung, Senin (25/1/2016).(Baca: dari FB, Berujung Cekcok Darat)
Ketika sejumlah wartawan menunggu ES untuk keperluan konfirmasi,
Elfrida tiba-tiba keluar dari ruangan Unit Perlindungan Perempuan Anak
(PPA) Polres Siantar.
Begitu tiba di kerumunan wartawan, dengan nada tinggi ES langsung mencari wartawan www.jurnalsiantar.net yang telah memberitakan
kejadian itu. “Mana wartawan jurnalsiantar di sini,”tanyanya pada
sejumlah wartawan.
Wartawan jurnalsiantar.net yang merasa perlu melakukan konfirmasi
segera datang dan mendekati ES. Namun, Elfrida langsung
marah-marah, dan menanyakan kenapa wartawan jurnalsiantar berani
menaikkan berita itu dan meminta agar berita itu segera dihapus.
Namun ketika wartawan meminta ES memberikan klarifikasi terkait
kejadian itu, ES enggan, dan memaksa agar berita itu dihapus.
Karena keinginannya tak dipenuhi, Elfrida malah marah-marah dan
melayangkan tangannya hendak menampar wajah wartawan. Hanya saja,
wartawan mengelak hingga tangan ES tak mengenai wajah wartawan.
Selanjutnya ES makin beringas. Dia terus mendekat wartawan dan
terus marah-marah. Dia lalu terus memaksa wartawan untuk menghapus
berita yang telah dinaikkan. ” Siapa yang bayar kau, berapa kau
dibayar,”bentaknya.
Karena permintaan tak disetujui, ES terus marah-marah dan
menyatakan kalau dia merupakan istri dari salah satu oknum polisi dan
saat ini merupakan anggota Bhayangkari.
“Gak tau kau siapa aku ya. Aku ini istri polisi, aku ini Bhayangkari, kuadukan kau nanti,”katanya.
Beberapa petugas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Siantar
yang melihat kejadian itu pun mencoba menarik ES dan mencoba
membawa Elfrida ke ruang PPA. Namun ES terus mengamuk dan menghina
wartawan. “Gak tau kau siapa aku ya. Tunggu nanti ya, sepele kali kau
samaku,”katanya. (Sumber: jurnalsiantar.net)
0 Comments