Foto: Wisnu Prasetiyo/detikcom |
BERITASIMALUNGUN.COM, Jakarta-Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
(Menko PMK) Puan Maharani ikut turun langsung memantau para korban
ledakan di kawasan Sarinah, Thamrin, tadi. Puan menyambangi RS Abdi
Waluyo di mana sejumlah korban dirawat intensif.
"Alhamdulillah,
mereka kondisinya stabil. Ada juga yang masih di ICU, ada yang sudah
dioperasi, jadi Insya Allah korban sudah bisa diselamatkan dan dapat
teratasi dengan baik," ucap Puan usai mendatangi para korban di RS Abdi
Waluyo, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Puan menyebut para korban
akan mendapatkan perawatan terbaik. Mengenai masalah biaya, Puan
menegaskan semuanya akan ditanggung pemerintah.
"Semuanya
mendapatkan perawatan yang baik dan diurus oleh dokter-dokter yang
berkompeten. Untuk masalah biaya dan lain-lain, pemerintah akan tanggung
semua sampai (korban kembali) ke rumah," kata Puan.
Sebelumnya, 6
orang korban ledakan Thamrin dilarikan ke RS Abdi Waluyo untuk
mendapatkan sejumlah perawatan. Puan Maharani sendiri datang bersama
dengan Menteri Kesehatan Nila Moeloek. Tak lama kemudian, Gubernur DKI
Jakarta Basuki T Purnama juga tampak hadir.
Warganya Jadi Korban, Perwakilan Kedubes Kanada Sambangi RS Polri
Foto: Ari Saputra |
Salah satu dari tujuh jenazah ledakan di Thamrin yang berada di RS Polri
merupakan warga negara asing (WNA) asal Kanada. Pihak Kedutaan Besar
Kanada menyempatkan mendatangi Instalasi Forensik kamar jenazah RS
Polri.
Perwakilan Kedutaan Besar Kanada ini tiba di RS Polri
sekitar pukul 19.05 WIB. Mengenakan jas, pria yang diketahui dari
Kedubes Kanada itu tak memberikan pernyataan kepada awak media.
Begitu
masuk, pria tersebut tampak ditemani tiga orang asing yaitu satu
laki-laki dan dua perempuan. Salah satu perempuan menggunakan kerudung.
"Yang
satu pakai jas dari Kedubes Kanada. Kalau yang tiga itu laki-laki dan
cewek itu dari Kedubes Aljazair," ujar salah seorang petugas polisi
perwira menengah di Posko Post Mortem RS Polri, Kramatjati, Jakarta
Timur, Kamis (14/1/2016).
Perwakilan Kedutaan ini berada di
Instalasi Forensik RS Polri hanya sekitar 20 menit. Begitu keluar,
mereka tak satu pun memberikan pernyataan kepada awak media.
Saat
keluar, perwakilan Kedutaan Besar Kanada dan Aljazair ini keluar
terpisah menuju mobil masing-masing. Tiga orang dari perwakilan Aljazair
langsung masuk ke mobil sedan hitam bernopol CD 64 01 yang merupakan
nomor Korps diplomatik Aljazair.
Sejauh ini, di RS Polri masih
dilakukan pemeriksaan terhadap tujuh jenazah yang keseluruhan pria dan
warga sipil. Belum ada keterangan terkait nama dan identitas tujuh
jenazah termasuk berapa orang yang merupakan pelaku dan korban.
"Kami
sedang lakukan pemeriksaan terhadap 7 jenazah. 6 orang WNI, 1 WNA.
Kemudian, untuk nama dan identitas akan kami laporkan setelah
teridentifikasi," kata Wakil Kepala RS Polri Kombes Rusdianto di Posko
Post Morterm RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2016).
WN Belanda Johan Kieft yang Terluka Bekerja di PBB
Warga negara Belanda yang terluka dalam teror bom Thamrin adalah Johan
Kieft. Johan bekerja untuk PBB sebagai kepala Green Economy Unit.
Di
grup aktivis lingkungan, seorang pegawai yang bekerja di UK Climate
Change Unit bernama Andy Roby menyebut ada 2 orang warga asing yang ikut
menjadi korban luka. Keduanya bekerja untuk PBB.
"Kalian tahu
Johan Kieft yang bekerja untuk PBB, yang sering ikut rapat dengan kita
dan tentu kalian juga melihatnya semalam," tulis Andy, Kamis
(14/1/2016).
"Dia dan seorang anak baru, Frank Feulner,
terperangkap dalam serangan teroris di Starbucks, Thamrin, hari ini,"
kata Andy menambahkan.
Andy menyebut bahwa saat ini kedua
rekannya itu tengah menjalani operasi. Johan menjalani operasi di RSPAD
Gatot Subroto, sedangk Frank berada di sebuah RS di Menteng.
"Kabar
ini sudah dikonfirmasi oleh istri Johan, Veby dan seorang teman dekat
Frank. Aku akan mengabari lebih lanjut kalau ada kabar lagi," ucapnya.
Kabar
ini sekaligus membantah kabar yang menyebutkan Kieft tewas dalam teror
tersebut. Kemlu Belanda juga telah mengkonfirmasi bahwa satu warga
negaranya terluka.
Ini Mobil Polisi yang Jadi Tameng Saat Baku Tembak dengan Teroris ISIS
Aksi teror di Jalan MH Thamrin berhasil dilumpuhkan lewat perjuangan
aparat kepolisian. Dalam upaya menguasai wilayah Thamrin, polisi sempat
terlibat kontak senjata dengan para pelaku. Mobil ini jadi tamengnya.
Pelaku
menembaki petugas dari dalam gedung. Sedangkan polisi posisinya berada
di tengah jalan yang terbuka. Akhirnya, mobil dinas mereka pun dijadikan
sebagai tameng untuk menghalangi tembakan lawan.
Akibatnya,
mobil dinas berwarna hitam itu pun menjadi korban tembakan. Terdapat dua
lubang peluru yang bersarang di mobil Toyota Fortuner milik Karo Ops
Polda Metro Jaya Kombes Martuani dan Kabag Ops Polres Jakarta Pusat,
AKBP Susatyo Purnomo.
Dalam foto yang diperoleh detikcom, Kamis
(14/1/2016), mobil tersebut terlihat ditembak di bagian pintu belakang.
Terdapat dua peluru bersarang di mobil warna hitam tersebut.
"Mobil ini cukup berjasa melindungi kita dari serangan musuh," ucap Susatyo tersenyum.
Saat ini mobil tersebut sedang diperiksa petugas. Dua peluru yang bersarang di mobil tersebut sedang berusaha untuk dikeluarkan.
"Proyektilnya lagi dikeluarkan untuk jadi barang bukti," ucap Susatyo.
(Sumber: Detik.com)
0 Comments