BERITASIMALUNGUN.COM, Raya-Anggota DPD RI asal Sumatera
Utara Dedi Iskandar Batubara mengapresiasi kesiapan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, dalam menyelenggarakan pemilihan kepala
daerah susulan pada 10 Februari 2016.
"Dari pemantauan langsung di lapangan, hampir tidak
ada masalah yang berarti," kata Dedi Iskandar usai meninjai sejumlah
tempat pemungutan suara di Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Simalungun, Rabu.
Ia mengatakan dari dialog yang dilakukan dengan
penyelenggara di tingkat kecamatan, kelurahan/desa, hingga TPS, seluruh
kebutuhan dalam pilkada dapat didistribusikan tepat waktu.
Memang ada laporan tentng TPS yang mengalami kekurangan
surat suara, tetapi dapat diatasi dengan memanfaatkan 2,5 persen sisa surat
suara yang ada. "Jadi, untuk tingkat penyelenggara, tidak ada
masalah," katanya.
Namun, pihaknya menilai tingkat partisipasi dalam pilkada
tersebut agak berkurang jika dilihat dari jumlah warga yang mendatangi TPS.
Menurut dia, penurunan tersebut diperkirakan karena
terjadinya penundaan jadwal pemungutan dari rencana semula yakni 9 Desember
2015.
"Mungkin, karena ditunda, warga menjadi kurang
semangat, mungkin partisipasinya sekitar 50 persen saja," katanya
didampingi Ketua PPK Dolok Batu Nanggar Salman Abror.
Dalam peninjauan di sejumlah TPS tersebut, Dedi Iskandar
memberikan motivasi terhadap petugas KPPS agar menjalankan tugas dengan baik
dan penuh tanggung jawab.
Meski mengalami penundaan, tetapi esensi pilkada tersebut
tidak berubah yakni untuk mendapatkan pemimpin terbaik yang akan melanjutkan
pembangunan di Simalungun.
"Siapapun yang kelak akan terpilih, pastilah itu
pilihan rakyat Simalungun," ujar mantan Sekretaris DPD KNPI Sumut itu.
Menurut catatan, Pilkada Simalungun diikuti lima pasangan
calon yakni, Tumpak Siregar-Irwansyah, Evra Sassky Damanik-Sugito, Hj Nuriaty
Damanik-Posma Simarmata, JR Saragih-Amran Sinaga, dan Lindung Gurning-Soleh
Saragih. (Anlee)
0 Comments