BERITASIMALUNGUN.COM, Raya-Partisipasi masyarakat yang
menggunakan hak pilih dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Simalungun,
Sumatera Utara, diperkirakan sekitar 50 persen.
Perkiraan itu didapatkan dari jumlah kehadiran warga di
sejumlah tempat pemungutan suara di Simalungun, Rabu, ketika dikunjungi Ketua
Komisi Pemilihan Umum RI Husni Kamil Manik dan Ketua KPU Sumut Mulia Banurea.
Di TPS 4, Desa Wonorejo, Kecamatan Pematang Bandar, hingga
pukul 10.55 WIB warga yang menggunakan hak pilih sebanyak 200 orang atau 48
persen dari jumlah DPT sebanyak 413 orang.
Di TPS 5 Desa Wonorejo, Kecamatan Pematang Bandar, hingga
pukul 11.00 WIB warga yang sudah mendatangi TPS sebanyak 168 orang atau 50
persen dari jumlah DPT 337 orang.
Di TPS 3 Desa Naga Jaya 1, Kecamatan Bandar Huluan, warga
yang telah menggunakan hak pilih hingga pukul 11.55 WIB mencapai 155 orang atau
45 persen jumlah DPT 349 orang.
Di TPS 15, Desa Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar,
hingga pukul 12.05 WIB warga yang telah mendatangi TPS mencapai 167 orang atau
62 persen dari jumlah DPT 105 orang.
Setiap TPS memiliki waktu sekitar satu hingga 1,5 jam lagi
untuk meningkatkan partisipasi, termasuk dari warga yang akan menggunakan hak
pilih dengan kartu pengenal.
Ketua KPPS di TPS 3 Desa Naga Jaya 1, Kecamatan Bandar
Huluan, Mulkan Harahap mengatakan, jumlah partisipasi itu cukup banyak
mengingat ada warga yang terdaftar tetapi tidak dapat menggunakan hak pilih.
"Ada yang sekolah, kuliah, dan bekerja di luar daerah
tetapi tidak bisa kembali hari ini," katanya.
Sebenarnya, partisipasi tersebut akan lebih tinggi jika
pemungutan suara dalam Pilkada Simalungun itu tidak mengalami penundaan.
"Kemarin, ketika ditunda dari 9 Desember, ada 83 orang
yang mengembalikan formulir C-6," katanya.
Ketua KPU Simalungun Adelbert Damanik mengungkapkan
apresiasinya terhadap warga yang menggunakan hak pilih sehingga partisipasi
pemilih mencapai sekitar 50 persen.
Pihaknya sudah melakukan upaya maksimal dalam
menyosialisasikan pilkada Simalungun yang sempat mengalami penundaan tersebut.
"Berbagai bentuk sosialisasi sudah kami lakukan
termasuk petugas TPS yang turun langsung ke masyarakat," katanya. (Anlee)
0 Comments