Bagian Belakang Museum Simalungun di Jalan Sudirman Pematang Siantar, 6 Januari 2016. Foto Asenk Lee Saragih/BS. |
BERITASIMALUNGUN.COM, Pematangsiantar-Pemerintah Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, mengadakan dialog Sadar Wisata dengan pelaku wisata di Gedung Serbaguna Rahmat Shah di Komplek Taman Hewan Pematang Siantar, Selasa.
Penjabat Walikota Pematangsiantar
Jumsadi Damanik mengatakan, Pematangsiantar sebenarnya memiliki potensi
kepariwisataan yang mampu menarik perhatian pengunjung, jika dikemas
secara baik.
Keberadaan Taman Hewan Pematang Siantar(THPS)
dengan ribuan ekor satwa dari ratusan spesies atau jenis telah menjadi
daya tarik pengunjung dari berbagai penjuru Indonesia, bahkan Asia
Tenggara.
Transportasi khas bBecak Siantar juga bisa menjadi moda angkutan umum untuk berkeliling dan menikmati potensi kota.
Sejumlah produk kuliner seperti roti, kopi, dan makanan minuman
lainnya yang sudah dikenal dan dirasakan rasanya oleh masyarakat.
"Hanya saja tidak ada 'branded', belum dikemas dan dipromosikan
secara luas dan gencar ke berbagai daerah, sehingga tidak berkembang,"
kata Jumsadi.
Untuk itu, Jumsadi mengajak pelaku wisata dan
perajin kuliner untuk mengembangkan Pematangsiantar menjadi Kota
Pariwisata melalui program sadar sisata.
Ia mengimbau elemen
masyarakat untuk menginformasikan hal-hal positif yang membuat
orang-orang tertarik tentang Pematangsiantar melalui akun pribadi di
media sosial masing-masing.
"Harapan kita, Pematangsiantar
menjadi kota persinggahan bagi wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba,
bukan sekadar transit," kata Jumsadi.
Kepala Dinas Pemuda,
Olahraga, Budaya, dan Pariwisata Pematangsianat Fatimah Siregar
mengatakan, pihaknya mengadakan program Sadar Wisata untuk menyatukan
persepsi para pelaku wisata.
Dialog Sadar Wisata
menghadirkan narasumber Manager Umum THPS Nandang Suaida, Pimpinan
Museum Simalungun Jomen Purba, dan Ketua Perkumpulan Beca Siantar Rizal
Kurnia Ginting. (AN)
0 Comments