SUKA DAN DUKA BERJALAN BERIRINGAN!

Caroline Damanik Online Jurnalist Kompas.com.IST

BERITASIMALUNGUN.COM-Sejak Kamis malam saya berada di Jakarta untuk urusan keluarga. Malam ini sekitar 21.30, saya bersama istri tiba kembali di rumah.

Rumahku, istanaku!. Tetap lebih nyaman di rumah sendiri. Setiap orang tua harus mempersiapkan diri tetap fit, karena di usia 55 seperti saya akan banyak mengurusi keluarga. Perkawinan anaklah, perkawinan anggota keluarga.

Semua menguras energi, dan lain-lain. Kita dituntut tetap bersyukur, agar badan tetap sehat, pikiran, emosi tetap terkontrol dan makan, tidur tetap normal.

Sedih juga ketika saya berada di Jakarta, teman saya sesama penulis di Harian Analisa, Tigor Damanik, SH orang tuanya panogolan kami Caroline Damanik Online Jurnalist Kompas.com, meninggal dunia di RS Carolus, Jakarta, dan dibawa ke Medan, Sabtu.

Tulang turut berduka ya nang Olin! Kemaren, hanya Clara Mariana Girsang dan keluarganya yang bisa mewakili tulang ke rumah duka di Carolus, karena besoknya kami mau pesta!.

Tetap semangat ya nang, dan Olin kini punya ayah Tuhan Yesus yang mampu merawat, melindungi Olin dan keluarga yang ditinggalkan lae!, Dia punya tangan dimana-0mana, punya kuasa yang luar biasa.

Selamat jalan laeku yang baik, Tigor Damanik, SH, Karya-karyamu, pikiran-pikiranmu akan tetap abadi. Saya ketemu teman-teman yang melayat beliau di Kuala Namu, malam ini, dan katanya jenazah dibawa ke kampungnya di Sipolha, Simalungun, hari ini.

Peristiwanya persis bersamaan dengan acara pernikahan putri abang kami, Jahmada Girsang, Taradisda Girsang.

Begitulah kehidupan ini berjalan. Kadang duka dan suka berjalan beriringan, bahkan bersamaan. Namun kita dituntut tetap mampu memaknainya sebagai peristiwa yang ada dalam rencanaNya.

"Bersukacitalah dengan orang yang bersuka cita, menangislah dengan orang yang menangis". Selamat malam teman-teman, baru dapat menyapa teman-teman semua malam ini. (St Jannerson Girsang)

Berita Lainnya