Calo Honorer Simalungun Ditangkap Polisi, Sebut Uang Diserahkan ke Silverius Bangun dan Darmawan Saragih

Beritasimalungun Tuesday, March 01, 2016

Tersangka Hendrik Khrisnijar saat sedang makan siang ruangan Sat Reskrim Polresta Siantar (Foto Royandi/Siantarnews.com)

BERITASIMALUNGUN.COM, Siantar-Satuan Reskrim Polresta Pematangsiantar berhasil meringkus Hendrik Khrisnijar calo honorer Pemkab Simalungun dari salah satu penginapan di Jalan Asahan, Kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur, Minggu (28/2/2016) sekitar pukul 11.15 WIB.

Warga Kampung Pematang Ganjing, Kecamatan Gunung Malela ini ditangkap, lantaran korbannya bernama Cici, warga Jalan Tanah Jawa, Gang Bunga Tanjung, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, mengadu ke Mapolres Siantar beberapa bulan yang lalu.

Dalam menjalankan askinya, tersangka penipuan dengan modus sebagai calo pegawai honorer Kabupaten Simalungun, Hendrik mengaku anak buah dari Silverius Bangun, dan Darmawan Saragih orang dekat JR Saragih.

Kepada petugas kepolisian, Hendrik membantah dia adalah calo pegawai honorer Kabupaten Simalungun. Dia mengatakan anya perantara saja untuk membantu Silverius Bangun serta Darmawan Saragih untuk mencari orang yang bersedia bekerja sebagai tenaga honorer di Pemkab Simalungun.

“Berkas calon pegawai dan uang mereka kuserahkan semuanya sama si Bangun dan Darmawan. Aku hanya perantara mencari orang yang mau bekerja sebagai honor,” ucapnya, Minggu (28/2/2016).

Dia juga mengaku telah menyerahkan 60 berkas kepada kedua orang dekat JR Saragih itu. “Dari 60 ada 14 yang gagal. Tak ada uangnya sama aku. Hanya uang rokok aja dikasih,” kata Hendrik tanpa merinci berapa jumlah uang rokok yang dia maksud.

Dijelaskan, setiap uang yang dia terima langsung disetor kepada Bangun dan Darmawan.”Semua uang yang kuterima, langsung kuserahkan sama orang itu dua,” pungkasnya.

Kapolres Siantar AKBP Dodi Darjanto SIK,MTTA melalui Kasubbag Humas AKP Isril Noer membenarkan pelaku telah ditangkap dan atas perbuatannya itu, ia dijerat Pasal 378 subs 372 KUHP.

“Pelaku masih dimintai keterangan dan lagi dikembangkan siapa saja korban lainnya yang dijanjikan bekerja sebagai tenaga honorer di Pemkab Simalungun,” terang AKP Isril. (SiantarNews.Com)