RUSUH KABINET, GOYANG PARIWISATA DANAU TOBA

Beritasimalungun Monday, March 07, 2016

Presiden Jokowi Saat Berkunjung ke Aceh Tengah.

BERITASIMALUNGUN.COM-PERSETERUAN terbuka antara Rizal Ramli & Sudirman Said membuka kemungkinan diberhentikannya satu dari dua anggota kabinet itu. Malah bisa saja dua2nya.

Jika RR --penggagas danau Toba sbg "Monaco of Asia"-- yg dipecat, pengembangan pariwisata danau Toba bisa saja terancam.

Memang eksekusi program tak tergantung orang per orang, melainkan sistem scr keseluruhan. Tapi, paling tidak, program ini mungkin terganggu.

Tapi, bagaimana pun juga, ketujuh daerah hrs tetap fokus mendukung gagasan ini. Terutama pengembangan bandara Silangit, jalan lingkar danau Toba, serta tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi dan ekstensinya ke bibir danau Toba. (Mudah2an tol lewat Saribudolog ke Tigaras atau Ajibata).

Mudah2an pula JR Saragih segera dilantik, agar KabSim bisa secara proaktif bergegas menyambut pengembangan kawasan pariwisata ini.

Aturan tentang pendirian BO(KP)DT = Badan Otoritas (Kawasan Pariwisata) Danau Toba konon telah di-launched. KabSim jangan terlena.

Perlu dilakukan penyesuaian thd visi-misi pra-pilkada. Penyesuaiannya tentu menyangkut terbentuknya BO(KP)DT.

Memang pembangunan/pengembangan infrastruktur telah jadi prioritas KabSim 5 thn ke depan. Tapi, di atas semua itu, adalah pengembangan SDM-nya.

Masyarakat Simalungun memang punya karakter ramah. Itu suatu keunggulan, tapi tdk cukup. Perlu ditingkatkan kemampuan komunikasi (bhs asing) menghadapi turis mancanegara, menumbuhkan semangat melayani, jujur, dan penguasaan ilmu/keahlian pemasaran.

Pemkab Simalungun bersama stakeholders-nya perlu me-milah2 destinasi wisata yg diprioritaskan, misal: pemandian air hangat Tinggiraja, Parapat, Tigaras, Haranggaol, RB Pamatang Purba, & Museum Simalungun. Juga destinasi agrowisata teh Bah Butong.

Perlu fokus utk 7 destinasi itu saja dulu, krn anggaran terbatas. Daripada semua dikembangkan, tapi masing2 mendptkan anggaran yg tdk memadai. Perlu juga dipikirkan sistem pemasaran, termasuk yang berbasis IT. (Penulis Penggagas KoRRas-Tinggal di Siantar)