 |
| Juvita Makrifatul Fhristy Jannah ikut UN SD/Foto: M Rofiq |
BERITASIMALUNGUN.COM, Probolinggo-Seorang siswi SDN Pesisir 2 bernama Juvita
Makrifatul Fhristy Jannah, harus mengerjakan ujian nasional di rumahnya,
Jalan Galunggung, Kelurahan Triwung kidul, Kecamatan Kademangan Kota
Probolinggo.
Siswi usia 12 tahun tersebut hanya terbaring lemah dan kurus karena kanker tulang yang telah diderita sejak kelas 5 SD. Meski tubuh gemetaran, Fhristy tetap semangat membaca dan menjawab pertanyaan soal matematika.
Didampingi pengawas ujian nasional, putri pertama dari 2 bersaudara pasangan Hapur dan Juharmini, ini juga menahan sakit kanker tulang yang menyerang pangkal paha hingga telapak kaki kirinya. Gejala awal muncul benjolan kecil di lutut.
Menurut Hapur, orang tua Fhristy, lebih dari setahun itu penyakit yang diderita Fhristy semakin parah, hingga menyebabkan dirinya tak bisa berjalan. Bahkan, upaya operasi pertama membuahkan hasil selama 2 bulan dan bisa bersekolah. Namun penyakitnya kembali kambuh dan dilakukan operasi ke dua kali, namun penyakit tak kunjung sembuh dan semakin parah hingga saat ini.
"Saya sekarang tak kuat berjalan, rasa sakit di seluruh tubuh dan berat rasanya. Tapi, saya harus semangat untuk mengerjakan ujian nasional ini, biar jadi orang yang pinter dan berguna," ujar Fhristy, kepada wartawan saat berkunjung ke rumahnya, Selasa (17/5/2016).
Sementara di lingkungan sekolah, Fhristy dikenal sebagai siswi yang tangguh dan rajin belajar. Meski merasakan sakit, namun siswi malang itu tetap mengikuti rangkaian proses persiapan ujian nasional, seperti try out dan bimbingan belajar lainnya.
Sementara Kasek SDN Pesisir 2, Imam Supardi mengaku tak banyak keinginan dari siswi SD yang bercita-cita sebagai dokter. Fhristy berharap ia segera sembuh dan kembali pulih.
"Ia berkeinginan melanjutkan pendidikannya ke SMP, karena ingin menjadi dokter, agar cita-cita yang didambakan itu dapat tercapai, dengan tujuan bisa membanggakan kedua orang tuanya," tutur Supriadi.
Pihak sekolah memastikan, Fhristy bisa lulus ujian nasional, karena seluruh rangkaian belajar dan proses seperti ujian try out dan UN diikuti secara baik. (*)
Siswi usia 12 tahun tersebut hanya terbaring lemah dan kurus karena kanker tulang yang telah diderita sejak kelas 5 SD. Meski tubuh gemetaran, Fhristy tetap semangat membaca dan menjawab pertanyaan soal matematika.
Didampingi pengawas ujian nasional, putri pertama dari 2 bersaudara pasangan Hapur dan Juharmini, ini juga menahan sakit kanker tulang yang menyerang pangkal paha hingga telapak kaki kirinya. Gejala awal muncul benjolan kecil di lutut.
Menurut Hapur, orang tua Fhristy, lebih dari setahun itu penyakit yang diderita Fhristy semakin parah, hingga menyebabkan dirinya tak bisa berjalan. Bahkan, upaya operasi pertama membuahkan hasil selama 2 bulan dan bisa bersekolah. Namun penyakitnya kembali kambuh dan dilakukan operasi ke dua kali, namun penyakit tak kunjung sembuh dan semakin parah hingga saat ini.
"Saya sekarang tak kuat berjalan, rasa sakit di seluruh tubuh dan berat rasanya. Tapi, saya harus semangat untuk mengerjakan ujian nasional ini, biar jadi orang yang pinter dan berguna," ujar Fhristy, kepada wartawan saat berkunjung ke rumahnya, Selasa (17/5/2016).
Sementara di lingkungan sekolah, Fhristy dikenal sebagai siswi yang tangguh dan rajin belajar. Meski merasakan sakit, namun siswi malang itu tetap mengikuti rangkaian proses persiapan ujian nasional, seperti try out dan bimbingan belajar lainnya.
Sementara Kasek SDN Pesisir 2, Imam Supardi mengaku tak banyak keinginan dari siswi SD yang bercita-cita sebagai dokter. Fhristy berharap ia segera sembuh dan kembali pulih.
"Ia berkeinginan melanjutkan pendidikannya ke SMP, karena ingin menjadi dokter, agar cita-cita yang didambakan itu dapat tercapai, dengan tujuan bisa membanggakan kedua orang tuanya," tutur Supriadi.
Pihak sekolah memastikan, Fhristy bisa lulus ujian nasional, karena seluruh rangkaian belajar dan proses seperti ujian try out dan UN diikuti secara baik. (*)
Sumber: Detik.com
0 Comments