Ilustrasi Raja Raja Sang Naualuh Damanik |
BERITASIMALUNGUN.COM, Pematangsiantar-Pembangunan Tugu Raja Sang Naualuh Damanik di Kota Pematangsiantar tahun ini bakal terwujud. Pembangunan Tugu itu selaman bertahun-tahun terkendala.
Jika selama ini kendala utama adalah soal biaya yang sempat mengharapkan bantuan berbagai pihak, sekarang ditegaskan seluruh dananya akan ditampung dalam APBD Kota Pematangsiantar. Untuk tahun 2016 ini, dalam Perubahan APBD, akan dialokasikan sebesar Rp 3 miliar.
Sedangkan soal lokasinya yang selama ini juga jadi perdebatan, akhirnya
diputuskan dibangun di pintu utama Lapangan H.Adam Malik menghadap ke
Jalan Merdeka.
“Saya minta dengan tegas, tak perlu lagi banyak diskusi apalagi
perdebatan. Desain dan teknis pengerjaan kita serahkan saja kepada Tim
Teknis dari Dinas Tata Ruang. Soal bentuk tubuh, corak pakaian yang
digunakan, biarlah Tim Teknis yang berembuk dengan pihak keluarga Sang
Naualuh,”tegas Penjabat Walikota, Drs.Jumsadi Damanik,SH,M.Hum, Selasa
(10/5/2016) di Rumah Dinasnya Jalan MH.Sitorus.
Penegasan Pj Walikota ini disampaikan pada pertemuan dengan Asosiasi
Clan Damanik Kota Medan yang dipimpin Prof.Dr.Ibnu Hajar Damanik bersama
pengurus lainnya, yang membahas pengusulan kembali Sang Naualuh Damanik
sebagai Pahlawan Nasional. Dalam pertemuan tersebut, Pj Walikota
didampingi Asisten II Drs.Akhir Harahap, Asisten III Baren Purba SH,
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ir.Renward
Simanjuntak, Kepala Dinas Tata Ruang Pemukiman (Tarukim) Drs.Lukas
Barus, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata (Dispora)
serta Plt Kabag Humas Jalatua Hasugian.
Pj Walikota juga menegaskan, selain pembangunan tugu dan pengusulan
Pahlawan Nasional ada tiga lagi momen yang harus dikerjakan bersamaan
yakni pembentukan Yayasan Sang Naualuh Damanik, penataan Pamatang (pusat
Kerajaan Siantar) sebagai kawasan heritage serta penobatan Sang Nuan
Damanik (cicit Raja Sang Naualuh) sebagai Raja Siantar Ke XV.
“Saat upacara penobatan ini nantinya, kita akan mengundang seluruh
perwakilan pemangku kerajaan-kerajaan atau kesultanan yang ada di
Nusantara. Sehingga rakyat Indonesia dan dunia tahu, bahwa Kerajaan
Siantar ini merupakan aset nasional yang perlu dirawat dan
dilestarikan,”imbuhnya.
Prof Ibnu Hajar, sangat mengapresiasi langkah Pj Walikota yang komit dan
tegas dalam merencanakan program yang sangat mendukung bagi kelengkapan
dokumen pengusulan kembali Sang Naualuh sebagai Pahlawan Nasional.
Apalagi, dokumen pengusulannya sudah pernah diproses Kementerian Sosial
bersama Tim Pengkaji Gelar Kepahlawanan di Jakarta tahun lalu.
“Hanya saja, masih ada beberapa dokumen yang harus kita lengkapi sebagai
tambahan untuk revisi pengusulan kembali nantinya. Untuk itu, dalam
waktu dekat ini kita akan gelar diskusi terbatas untuk merampungkan
kembali dokumen-dokumen yang dimintakan. Tentunya dengan menghadirkan
orang-orang yang mengerti tentang konteks persoalan yang akan dibahas,
terutama mengenai kesejarahannya,”ujarnya. (BS-01)
0 Comments