Ephorus Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Pdt Martin Rumanja Purba Msi saat Kotbah di Ibadah Raya Pesta Jubileum 110 Tahun GKPS Haranggaol, Minggu 26 Juni 2016. Foto Asenk Lee Saragih. |
BeritaSimalungun.com, Haranggaol-Ephorus Gereja Kristen
Protestan Simalungun (GKPS) Pdt Martin Rumanja Purba Msi dan Sekda Pemerintah
Kabupaten Simalungun Drs Gidion Purba kompak menghimbau warga Haranggaol yang
menggeluti Keramba Jaring Apung (KJA) untuk segera beralih ke pertanian tanaman
bawang atau tanaman lainnya. Mereka berdua juga menyebutkan karakter masyarakat
Haranggaol berubah menjadi induvidualis sejak berjayanya KJA di Haranggaol.(Video Sambutan Ephorus GKPS Soal KJA)
Hal itu disampaikan Pdt
Martin Rumanja Purba Msi dan Drs Gidion Purba saat menghadiri Ibadah Raya Pesta
Jubileum 110 Tahun GKPS Haranggaol di Haranggaol, Minggu 26 Juni 2016. Ephorus
juga menyebutkan kalau kehadiran Injil di Haranggaol tidak terlepas dari Tiga
Langgiung yang menjadi pertemuan masyarakat.
“Kehadiran KJA di Haranggaol yang kali pertama dibawa oleh
Pdt Donald Girsang menjadikan timbulnya persaingan dan berusaha melipatgandakan
keuntungan. KJA juga merubah karakter masyarakat menjadi indivudualis dan dalam
persaingan. Padahal sebelum ada KJA masyarakat berbaur bersama pada Tiga
Langgiung sebagai transaksi hasil pertanian. Kita berharap masyarakat
Haranggaol dapat meninggalkan KJA seiring dengan program Pemerintah Pusat
menjadikan kawasan Danau Toba sebagai Destinasi Wisata Bertaraf Internasional,”
ujar Pdt Martin Rumanja Purba Msi.
Sementara Sekda Pemerintah Kabupaten Simalungun Drs Gidion
Purba juga menghimbau masyarakat Haranggaol yang menggeluti KJA untuk segera
beralih ke pertanian seperti pada era Tiga Langgiung dulu. Dirinya juga meminta
agar masyarakat Haranggaol ikut membantu program Pemerintah. (Asenk Lee
Saragih).
0 Comments