![]() |
Rencana Gerai UKM Mora Nusantara |
BeritaSimalungun.com, Riau-Disaat kondisi dalam negeri sedang kesulitan mencukupi kebutuhan
pangan dan menciptakan lapangan kerja untuk rakyatnya. Mengapa dana
lebih BUMN, ekses likwiditas perbankan
dan industri keuangan lainnya tidak fokus diarahkan untuk mengentaskan
kemiskinan dan mencegah kelaparan?
Mungkin dianggap kalau sektor riil
itu dipandang beresiko tinggi dari kacamata para pengelola dana, maka
wajar mereka memilih yang aman saja yaitu menaruh dananya di Deposito
dan SBI.
Bayangkan situasi
ini, ketika ekonomi sedang terengah-engah, lapangan pekerjaan terancam,
infrastruktur belum banyak mengalami kemajuan, pasar dibanjiri barang
impor, harga daging mahal dlsb – sementara ada modal yang begitu besar
terkunci di brankas-nya BI sampai 9-12 bulan kedepan ?
Itu baru
dana dari uang Anda yang ada di bank, bagaimana dengan dana pensiun
Anda, uang asuransi Anda, dana hari tua Anda –semuanya bernasib sama –
yaitu kalau tidak untuk nguyahi segoro pasar modal, ya tersimpan di
deposito bank yang berujung di SBI tersebut.
Tapi yang salah
kembali ke rakyat kayak kita-kita juga sebenarnya, mengapa kita terlalu
mengandalkan mereka untuk mengelola uang kita.
Kebanyakan masyarakat
kita lebih memilih menabung di bank, reksadana, unit link, asuransi,
dana pensiun dlsb – yang notabene menyerahkan dana kita untuk dikelola
di sektor yang semu, ketimbang untuk belajar membangun usaha sendiri,
belajar menciptakan lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan dan mencegah
kelaparan di sekitar kita.
Maka tidakkah sebaiknya (dengan
hartanya itu) ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar? Tahukah kamu
apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu ? (yaitu) melepaskan budak dari
perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan.
"Melepaskan
budak dari perbudakan" bisa dimaksudkan menciptakan lapangan pekerjaan,
meningkatkan kemakmuran dan mengentaskan kemiskinan. InsyaAllah bisa
membebaskan perbudakan - memakmurkan umat.
"Memberi makan pada
hari kelaparan" bisa dimaksudkan membangun ketahanan pangan dengan
memakmurkan bumi (perkebunan, pertanian dan peternakan) - memakmurkan
bumi.
Tidak ada yang mudah memang, itulah sebabnya Allah sendiri
menyebutnya jalan yang mendaki lagi sukar. Meskipun demikian kita rela
dengan ikhlas menempuhnya karena kita hanya berharap akan ridoNya untuk
kemudian menaruh kita di golongan kanan, Amiin. (Mora Saragih MH-Unit Agribisnis Kopjaskum Indonesia.)
0 Comments