Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Duterte: Banyak yang Akan Mati Dalam Perang Melawan Narkoba

Setidaknya 2.400 orang tewas sejak Duterte mulai mengaktifkan kampanye anti-narkoba dua bulan lalu, atau sejak dia menjabat sebagai Presiden Filipina. (Reuters)
BeritaSimalungun.com, MANILA-Presiden Filipina Rodrigo Duterte menegaskan, perang melawan narkoba tidak akan berhenti dalam waktu dekat. Dia juga memastikan, dalam perang tersebut akan banyak orang yang tewas.

"Banyak yang akan dibunuh sampai pengedar terakhir tidak ada lagi di jalan. Kami akan terus melanjutkan upaya ini sampai pembuat narkoba terakhir terbunuh, kami akan terus melanjutkannya," ucap Duterte kepada wartawa di Manila.

Seperti dilansir Reuters pada Senin (5/9/2016), setidaknya 2.400 orang tewas sejak Duterte mulai mengaktifkan kampanye anti-narkoba dua bulan lalu, atau sejak dia menjabat sebagai Presiden Filipina. 

Polisi Filipina mengatakan, sekitar 900 orang tewas dalam operasi polisi, dan sisanya adalah "Kematian dalam penyelidikan", sebuah istilah yang digunakan aktivis hak asasi manusia untuk main hakim sendiri dan pembunuhan di luar hukum.

Pernyataan Duterte ini muncul beberapa hari jelang pertemua antara dirinya dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. AS adalah salah satu negara yang mengkritik kebijakan Duterte itu.

Ketika disinggung mengenai pertemuan dengan Obama, Duterte menegaskan dia tidak akan mendengarkan nasihat yang disampaikan Obama terkait penegakan hukum. Menurutnya, AS memiliki masalah yang lebih besar dalam hal ini ketimbang Filipina.

"Saya seorang Presiden sebuah negara yang berdaulat dan kami telah lama berhenti menjadi koloni," kata Duterte, ketika ditanya tentang pertemuannya dengan Obama.

"Siapa dia berani menasihati saya? Sebagai fakta, Amerika memiliki terlalu banyak pertanyaan yang harus dijawab. Semua orang memiliki catatan mengerikan pembunuhan di luar hukum," tukasnya.(Sumber: http://international.sindonews.com)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments