Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Bom Gereja di Samarinda, Lima Orang Jadi Tersangka

Sejumlah warga Pontianak mengikuti aksi seribu lilin untuk Intan Olivia Marbun di Bundaran Digulis Pontianak, Kalimanta Barat, Selasa 15 November 2016.
Sejumlah warga Pontianak mengikuti aksi seribu lilin untuk Intan Olivia Marbun di Bundaran Digulis Pontianak, Kalimanta Barat, Selasa 15 November 2016. (Antara)



BeritaSimalungun.com, Jakarta— Lima orang dijadikan tersangka pascakasus terorisme peledakan bom molotov di depan Gereja Oikumene di Jl Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Lo Janan Ilir, Samarinda, Kaltim, Minggu (13/11) kemarin.

”Hari ini, di Samarinda, lima orang positif jadi tersangka termasuk (pelaku pelemparan bom) Juhanda. Jumlah yang diamankan hingga kemarin memang ada 21 orang, tapi dari jumlah itu lima orang sudah positif tersangka,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri Kamis (17/11).

Untuk 16 orang lainnya belum jadi tersangka. Polisi masih punya waktu untuk menentukan status mereka karena masih ada waktu tersisa dari 7 x 24 jam. Boy tidak menjelaskan identias empat tersangka lainnya.

”Soal (bom molotov di vihara di) Singkawang, Kalbar, juga dilakukan pengejaran. Tim satgas khusus yang dibuat Polda dan di-back up Mabes Polri mengejar pelakunya. Ada orang atau pihak tertentu yang menginginkan adanya semacam ketidaknyamanan dalam masyarakat,” tambah Boy.

Juhanda alias MAK (32), yang beralamat di Jl. Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Samarinda Seberang adalah pelaku lama dalam kasus bom di Serpong dan bom buku. Dia juga mantan napi kelompok Pepy Fernando yang sekarang bergabung dengan Jamaah Anshar Daulah (JAD).

Bom di Gereja Oikumene ini menyebabkan satu dari empat Balita meninggal dunia. Balita yang meninggal dunia atas nama Intan Marbun (2,5 tahun). Korban adalah salah seorang Anak Sekolah Minggu HKBP Samarinda Seberang Resort Merak Samarinda Kota. (BS)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments