Gereja Oikumene RT 03 No 32 Jalan Cipto Mangun Kusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Provinsi kalimantan Timur (Kaltim). Foto-foto IST |
Pelempar Bom Molotov di Samarinda Berinisial J. Foto IST |
Gereja Oikumene RT 03 No 32 Jalan Cipto Mangun Kusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Provinsi kalimantan Timur (Kaltim). Foto-foto IST |
Korban Bom Molotov di halaman parkir depan Gereja Oikumene RT 03 No 32 Jalan Cipto Mangun Kusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Provinsi kalimantan Timur (Kaltim). Foto-foto IST |
Korban Bom Molotov di halaman parkir depan Gereja Oikumene RT 03 No 32 Jalan Cipto Mangun Kusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Provinsi kalimantan Timur (Kaltim). Foto-foto IST |
Pelempar Bom Molotov di Samarinda Berinisial J |
BeritaSimalungun.com, Samarinda-Siang ini (Minggu 13
Nopember 2016) media sosial dihebohkan dengan kejadian terjadinya tindak
kriminal dan aksi teror di depan Gereja Oikumene RT 03 No 32 Jalan Cipto Mangun
Kusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Provinsi
kalimantan Timur (Kaltim). Kejadian itu
seorang tak dikenal telah terjadi pelemparan diduga mengunakan jenis Bom Molotov
di halaman parkiran depan gereja Oikumene tersebut.(Baca: Identitas 4 Korban Anak)
Dikutip dari Medsos akun Fawer FullFander Sihite, kejadian
itu sekira pukul 10.00 WIB. Berikut ini kronologis kejadian menurut postingan Fawer FullFander Sihite.(Baca: Foto Peristiwa)
1. Sekitar pukul 10.00 Wita jamaat yang selesai
melaksanakan kegiatan ibadah keluar melalui pintu depan menuju ke parkiran. Tiba-tiba
datang orang yang tidak dikenal melemparkan sesuatu yang diduga mengunakan
jenis bom molotov.
2. Sekitar pukul 10.15 wita pelaku yang melempar bom jenis
molotov tadi melarikan diri ke arah depan dan melompat ke Sungai Mahakam. Warga
melihat kejadian tersebut berusaha mengejar pelaku dan akhirnya pelaku
ditangkap oleh warga dan diserahkan ke pihak Kepolisian Polsek Samarinda Seberang.
3. Adapun korban akibat ledakan tersebut berjumlah 5 orang
anak-anak dan saat ini dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Muis Samarinda dan
menjalani perawatan intensif. Demikian yang dapat dilaporkan sementara
perkembangan di 87 kembali. Gereja Oikumene, dipakai bergantian. Saat kejadian
bom, gereja sedang dipakai oleh Jemaat HKBP.
Sementara Nitizen lain atas akun Jona menuliskan, “informasi
ini saya bagikan tertutup hanya kepada saudara-saudara se-Iman. Walaupun berat,
namun saya rasa harus memberitahukannya kepada publik,” tulis Jona.
Berikut ini info dari Jona yang dipublikasikannya di gambar
kejadian tersebut. Info : Direncanakan dalam dua minggu mendatang yaitu tanggal
18 November 2016 direncanakan akan dilaksanakan demo besar-besaran dipimpin
Habib Risiz bersama Kelompok Islam Garis Keras dengan tujuan utama
menggulingkan Tahta Kepemimpinan Jokowi.
Demo tersebut akan ditunggangi oleh kelompok yang sudah siap
melakukan aksi Bom Bunuh Diri. Selain aksi tersebut, untuk menggoyang kabinet
Jokowi, akan dilakukan juga aksi pengeboman pada Gereja-gereja di bulan Desember
sampai dengan Malam Pergantian Tahun.
Sejak H-2 dari tanggal 4 Nov 2016 saya telah bergabung
sebagai Data IT dalam Tim SB Anti Teror dari BIN, dan sudah berhasil
mengantisipasi aksi Bom Bunuh Diri dalam demo tersebut. Sakarag Tim sementara
bergerak ke Bogor dan Depok untuk target berikut.
Sementara TIM lain sudah bergerak ke Solo. Saya sampikan
kepada saudara-saudara se-Iman, untuk lebih waspada di daerah masing-masing,
khususnya di Gereja saat pelaksanaan Ibadah. Diharapkan lebih teliti dalam
mengenali Jemaat masing-masing.
Jika ada orang yang baru dalam Jemaat saat ibadah, mohon untuk
dapat ditanya keberadaanya. Ciri-ciri orang yang membawa Bom Bunuh diri adalah menggunakan
baju yang besar dan kedodoran hingga tidak terlihat bom yang diikat pada
tubuhnya. Dan pelaku akan terlihat gelisah, gugup dan berkeringat, namun ada
juga pelaku yang terlihat tenang.
Selain itu, hindari pusat-pusat keramaian seperti Mall, jika
memang tidak ada keperluan yan mendadak. Demikian informasi saya, semoga dapat
membantu dan bermanfaat bagi saudara-saudara se-Iman. Tuhan Memberkati. Kita Bawa
dalam Doa, Minta Perlindungan dan Penyertaan NYA. JBU.
Pelempar Bom Molotov di Samarinda Berinisial J
"Pelakunya berinisial J," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Jakarta, Minggu (13/11), dilansir Beritasatu.com.
Menurut Boy, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wita. Jemaat
yang selesai melaksanakan kegiatan ibadah keluar melalui pintu depan
menuju ke parkiran. Tiba-tiba datang orang yang tidak dikenal
melemparkan sesuatu yang diduga menggunakan jenis bom molotov.
Sekitar pukul 10.15 Wita, pelaku yang melempar bom jenis molotov tadi
melarikan diri ke arah depan dan melompat ke Sungai Mahakam.
Warga yang melihat kejadian tersebut berusaha mengejar pelaku dan
akhirnya pelaku ditangkap oleh warga dan diserahkan ke pihak Kepolisian
Polsek Samarinda Seberang. (BS-1)
0 Comments