ILUSTRASI-Aktivitas Warga di Pesisir Danau Toba. |
BeritaSimalungun.com, Medan-PT Pertamina Marketing
Operation Region I melakukan antisipasi untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar
minyak di Sumatera Utara menjelang Natal dan pergantian tahun.
Usai rapat koordinasi persiapan Operasi Lilin Toba di
Mapolda Sumut di Medan, Rabu lalu, General Manager Pertamina Marketing
Operation Region I Sumbagut, Romulo Hutapea mengatakan, langkah-langkah
strategis telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan BBM
tersebut.
Di antaranya dengan menyiagakan 114 SPBU yang beroperasi
selama 24 jam yang berada di jalur timur Sumut (68 SPBU), jalur barat (26
SPBU), dan jalur menuju Aceh (20 SPBU).
Kemudian, Pertamina juga akan menambah pasokan BBM di
berbagai SPBU yang berada di jalur lintas dan lokasi wisata, serta menyiapkan
jalur contra flow untuk antisipasi stagnasi mobilitas mobil tangki Pertamina.
Selain itu, disiapkan juga lima kantong BBM di sejumlah
titik strategis, yakni mobil tangki yang disiagakan di jalur wisata dan pusat
perayaan Natal dan tahun baru yang rawan kemaceten.
Dengan adanya kantong BBM tersebut, pendistribusian BBM
tidak terkendala akibat kemacetan karena adanya tangki yang disiagakan.
Mobil tangki yang menjadi kantong BBM tersebut disiagakan
di Kabupaten Karo (dua tangki), di sekitar Danau Toba Parapat (satu tangki), di
Kabupaten Simalungun (satu tangki), diTarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (satu
tangki), dan di Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (satu tangki).
Pertamina memerkirakan, kebutuhan premium selama masa libur
tersebut akan naik hingga tujuh persen, sedangkan kebutuhan solar justru
diperkirakan turun hingga 14 persen.
Asumsi itu berdasarkan pola konsumsi masyarakat pada waktu
yang sama di tahun-tahun sebelumnya, kata Romulo Hutapea.
Menurut dia, untuk Natal dan pergantian tahun 2016,
diperkirakan konsumsi tertinggi akan terjadi pada 31 Desember yakni hingga 39
persen atau dari 3.686 kiloliter per hari menjadi 4.496 kiloliter.
Langkah-langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat itu akan dimulai Pertamina sejak 19 Desember 2016 hingga 9 Januari
2017.
Posko Satgas BBM dan elpiji akan memonitor ketersediaan
pasokan di wilayah Sumatera Bagian Utara dari Kantor Marketing Operation Region
I di Medan. (BS-1)
0 Comments