BeritaSimalungun.com-Hari ini tepat 63 Tahun usia Lembaga
Alkitab Indonesia (9 Februari 1954 - 9 Februri 2017), menabur Firman Tuhan di
Nusantara, melanjutkan karya besar Lembaga Alkitab Inggris dan Lembaga Alkitab
Belanda yang sudah ada di Nusantara sejak awal abad ke-18.
Menerjemahkan Alkitab ke bahasa-bahasa daerah di Nusantara,
mencetak serta mendistribusikan Alkitab dan bagian-bagiannya adalah tugas pokok
dari LAI. Menerjemahkan Alkitab bukanlah suatu hal yang mudah, begitu banyak
waktu, tenaga dan dana yang dibutuhkan, memakan waktu sekitar 25 Tahun untuk
mendapatkan sebuah Alkitab lengkap (Perjanjian Lama & Baru), hanya karena
penyertaan Roh Kuduslah para Tim Penerjemah LAI (yang terdiri dari Staff LAI
& para hamba Tuhan utusan Sinode Gereja) dapat mampu menyelesaikan tugas
tersebut.
Kondisi Ekonomi dan Geografis umat Tuhan di daerah pelosok
yang memprihatikan membuat LAI terpanggil memberikan Alkitab dan
bagian-bagiannya secara cuma-cuma melalui program Satu Dalam Kasih (SDK),
program yang dimulai tahun 1990 dengan 2.500 exp Alkitab gratis hingga di tahun
2017 ini telah meningkat menjadi 120.000 Alkitab bagi 120.000 jiwa.
Sejak tahun 1998 hingga saat ini LAI juga terpanggil
mencerdaskan umat Tuhan yang tidak bisa membaca (buta huruf) melalui program
Pemberantasan Buta Huruf/Pembaca Baru Alkitab (PBH/PBA) LAI.
Banyaknya umat Tuhan yang berkebutuhan khusus membuat LAI
terpanggil melayani mereka, diantaranya melalui proses penerbitan Alkitab
Braille yang telah dimulai sejak tahun 1976 hingga saat ini.
Sampai saat LAI
terus berupaya memberi yang terbaik bagi semua umat Tuhan, mulai dari
kategorial anak, pemuda, kaum Bapak & Ibu hingga lansia, diantaranya dengan
melakukan pembinaan, seminar, kuliah umum dan lokakarya untuk menambah
pemahaman umat akan Firman Tuhan.
Keikutsertaan LAI sebagai anggota penuh dalam United Bible
Societies (Perserikatan Lembaga-lembaga Alkitab Sedunia) membuktikan
keterlibatan LAI dalam menyebarkan Kabar Sukacita hingga ke seluruh penjuru
bumi.
Seluruh tugas tersebut dapat terlaksana atas dukungan semua pihak, para
umat Tuhan dari denominasi Gereja di Indonesia (Katolik maupun Protestan),
pemerintah, para penyalur utama (Toko-Toko Buku), dan para Mitra pendukung LAI
(Sahabat Alkitab dan Mitra Kelompok Kerja : Pembina Anak, Pemuda dan
Penggalangan Dukungan).
Tantangan kedepan dalam mengemban Tugas Mulia ini akan
semakin kompleks, namun dengan Penyertaan Tuhan kita pasti bisa menyebarkan
Firman Tuhan ke seluruh penjuru dunia. Tetap semangat bagi seluruh teman-teman
di Kantor Pusat Jakarta, Percetakan Bogor dan kepada seluruh teman-teman di
daerah (Perwakilan Medan, Manado, Makassar dan Jayapura), Ingatlah bahwa “Di
dalam Tuhan jerih lelah kita tidak akan sia-sia”. Doa & Harapan kedepan
“LAI semakin bersinar” mewujudnyatakan “Firman Allah yang hidup”. Dirgahayu ke
63 kantor ku yang tercinta “Firman Allah Untuk Semua”. (St Jannerson Girsang-FB)
0 Comments