Miliki Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” Karya Sahat Sahala Tua Saragih. |
Jambi, BS-Awal Oktober 2018 kemarin saya mendapatkan kiriman sebuah buku berjudul “Lilin Kecil Bersinar Abadi”. Bangga dan senang mendapatkannya, karena penulisnya adalah Orang Tua sendiri (Adek Ayahhanda St Berlin Saragih Manihuruk) yakni St Sahat Sahala Tua Saragih yang tinggal di Jalan Tanjungsari Asri Timur I No 5, Antapani, Bandung.
Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” ini merupakan Buku Perdana sejak Sahala Tua Saragih memulai menulis sejak tahun 1977. Saat itu Saha Tua Saragih sering menulis berita-berita kampus di berbagai Koran harian Jakarta dan Bandung.
Sahala Tua Saragih rutin menulis artikel opini tentang masalah-masalah sosial, politik, pendidikan, komunikasi/jurnalistik, psikologi sosial dan sebagainya diberbagai surat kabar dan majalah terbitan Jakarta, Bandung dan Medan dan Pematang Siantar yakni Sinar Harapan, Suara Karya, Pelita, Berita Buana, Salemba (Tabloid Bulanan Mahasiswa ITB) Bandung.
Pada Tahun1978 Sahala Tua Saragih menjadi wartawan Tempo Jakarta di Bandung, dan pada tahun 1983 menjadi wartawan Suara Karya Jakarta di Bandung.
Sejak Desember 1983 hingga dibredel penguasa otoriter Orde Baru pada Kamis, 9 Oktober 1986, Sahala Tua Saragih wartawan Koran sore Sinar Harapan Jakarta di Bandung. Setelah lahir rinkarnasinya bernama SuaraPembaruan pada 4 Februari 1987, Sahala Tua menjadi wartawannya di Bandung hingga 31 Maret 2002. Terakhir dirinya berstatus wartawan pada 19 Februari-November 2002 di Media Indonesia.
Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” merupakan Kumpulan Artikel Pilihan karya Sahala Tua Saragih. Buku ini dicetak September 2018 dengan kertas sampul Artpeper 260 gr laminasi glossy. Kertas isi Paperbook 100gr dengan ilustrasi disain sampul dan halaman dalam www.freepick.com.
Penerbit Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” adalah Cenel Aura Media yang beralamat di Jalan Kesatrian Gang Saleh No 167A, Pasirkaliki, Bandung 40172, Jawa Barat. Kata pengantar Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” ini ditulis oleh Dr Asep Salahudin dengan Judul Tulisan “Menulis Harus Objektif dan Sekaligus Subjektif”.
Menurut Asep Salahudin, bahwa Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” karta Sahala Tua Saragih yang dianggit dari senarai esai yang bertebaran di media massa ini bukan hanya menarik, namun layak menjadi kawan dialog.
“Membaca catatannya kita seperti dibawa kepada setiap peristiwa sosial, politik dan kebudayaan, yang kemudian ditelaahnya secara jernih, jujur, kritis, penuh kegelisahan dan gugatan,” tulis Asep Salahudin yang kini sebagai Doktor Ilmu Komunikasi serta menjabat Wakil Rektor I Institu Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Tasikmalaya, juga dosen Universitas Pasundan (Unpas) dan UIN Sunan Gunung Jati Bandung.
Menurut Sahala Tua Saragih, yang melayani sebagai Dosen (PNS) Fikom Unpad Prodi Jurnalistik sejak Januari 1987 hingga Maret 2018 ini, penulis artikel opini dapat diibaratkan lilin. Ukuran, warna, dan fungsi lilin pastilah beraneka. Demikian pula dengan penulis artikel opini. Ada penulis besar, ada penulis sedang, dan ada penulis kecil. Ini terlihat dari ukuran media tempat artikel opininya dimuat.
Motif dan tujuannya menulisnyapun bisa berbeda-beda. Apapun ukurannya, sekecil apapun ia, sebatas lilin yang menyala di tempat gelap atau remang-remang niscaya sangat berfaedah.
Isi Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” stebal 360 halaman ini, dibagi dalam 9 bagian. Bagian I “Pendidikan dan Kebudayaan” dengan 15 judul tulisan artikel pilihan Sahala Tua Saragih. Seperti artikel berjudul “Pintar Tetapi Bodoh”-52.
Kemudian Bagian II Bahasa dengan 10 judul artikel menarik. Seperti “Siapa Polisi Bahasa Kita?-97 Dan “Sok Nginggris-Betawi 101.
Bagian III “Jurnalisme dan Media” dengan 15 judul artikel pilihan. Misalnya artikel berjudul “Banjir Media Siber-106, “Bila Penguasa Media Cuma Bonek” -110, “Gerakan nasional Pemberantasan Buta Medsos”- 114, “jangan Layani Wartawan Jadi-Jadian” -118, “jarimu Singamu”- 122, “Koran Membunuh Koran” 131, “Mediapun Menjadi Teroris”- 147, “Menghargai Pembocor Rahasia dan Wartawan”- 154, “Wartawan Medsos” -159, “Media Berubah-ubah, Jurnalisme Abadi” -141, “Wartawan-wartawan: Urusan Siapa?” -166.
Bagian IV Sosial, Politik dan Hukum. Pada bagian ini ada 13 judul artikel pilihan karta Sahala Tua Saragih. Salah satunya ajudul artikel itu yakni “Golput tergolong Doa? 172, “Untung Kita (Konsumen) Bodoh” -221.
Sementara Bagian V Kesehatan dan Keluarga ada 6 judul artikel. Salah satunya berjudul “Anak Sekarang Kurang Beruntung”-227. Bagian VI Agama dan Renungan. Salah satu judul artikelnya yakni “Matinya Kartu Natal”-259.
Kemudian bagian VII Transportasi “Anak Salah Asuh di Jalan”-294. Bagian VIII Olahraga “Atlet Hebat Bernasin Buruk”-310, “Cara Sepakbola Mempermalukan Kita”-315, “Menghargai Peraih Medali”-320. Bagian IX Perkotaan “Kawasan Tanpa Rokok Sia-sia”-333, “Mana Buah Dada”-343, “Pilkada dan Perda K3”-351.
Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” sungguh enak dibaca segaligus sebagai turorial dalam menulis artikel-artikel menarik disekitar kita. Bahasanya juga mudah dicerna dan dipahami dan cocok untuk mereka penggiat-penggiat artikel dan aktivis social, juga mahasiswa-masiswa dan pemuda.
Sosok Penulis
Sahat Sahala Tua Saragih, biasa disapa Sahala. Dulu dikalangan wartawan disama Saragih atau Gih. Sahala Tua Saragih lahir di sebuah kampung kecil di tepi Danau Toba bernama Hutaimbaru, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Sahala Tua Saragih dilahirkan Selasa sore 17 Maret 1953, anak ketujuh diantara 12 bersaudara, keturunan Bapak Ephraim Moradim Saragih Manihuruk (+) dengan Ibu Ronta Porman boru Haloho (+).
Pada Rabu 5 Desember 1984 Sahala Tua Saragih kawin dengan Shinta Uris boru Sipayung, lalu dikaruniai dua anak, Riswan Harapan Saragih dan Dian Madonna boru Saragih. Melalui pasangan Riswan Harapan Saragih-Yohanna Lim, Tuhan menganugerahkan tiga cucu (Rafel Rya Saragih, Clarissa Ryona Boru saragih, Uriel Ryo Saragih).
Sahala Tua Saragih dididik dan diajar di SekolahRakyat (SR) Negeri Hutaimbaru (1959-1965), SMP Negeri Saribudolok (1965-1967), SMPN 4 Kotamadya Pematangsiantar (1868-1969), SMA Negeri 2 Pematangsiantar (1970-1972), Fakultas Publistik (kini Fikom), Jurusan Jurnalistik, Universitas Padjajaran Bandung (1973-1982), Program Pasca sarjana (S2) Fikom Unpad Bandung (2009-2012).
Prestasi Jurnalistik Sahala Tua Saragih pernah menjuarai (Juara I) lomba penulisan artikel sebanyak 14 kali sejak tahun 1993 hingga 2012 yang diselenggarakan berbagai isntansi dan lembaga.
Sahala Tua Saragih juga pernah menjabat sebagai Ketua Seksi Pemuda GKPS Bandung (1980-1983). Pernah juga menjabat Ketua Majelis Jemaat GKPS Bandung (2000-2005). Sekretaris Majelis Jemaat GKPS Bandung (1985-1990, 1990-1995, dan 1995-2000).
Juga pernah mendirikan dan menjadi Pemimpin Redaksi Dian Penuntun (Buletin dua bulanan Pemuda GKPS Bandung (1977-1978). Selanjutnya Pemimpin Umum Dian penuntun (1980-1983).
Bagi yang berminat membeli Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” bisa menghubungi Sahala Tua Saragih di Nomor Ponsel : 0811 232 146. Akun Facebook: Sahala Tua Saragih. Email: sahalatuasaragih@yahoo.com. (Asenk Lee Saragih)
Miliki Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” Karya Sahat Sahala Tua Saragih |
Miliki Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” Karya Sahat Sahala Tua Saragih |
Miliki Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” Karya Sahat Sahala Tua Saragih |
Miliki Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” Karya Sahat Sahala Tua Saragih |
Miliki Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” Karya Sahat Sahala Tua Saragih |
0 Comments