St Irjen Pol Drs Maruli Wagner Damanik M.AP. (FB) |
Beritasimalungun-Perbincangan sosok Bupati Simalungun berikutnya sudah ramai disosial media hingga group terbatas WA. Bahkan sejumlah tokoh-tokoh Simalungun sudah secara gamblang menuliskan siapa yang patut untuk memimpin Kabupaten Simalungun berikutnya usai 10 tahun JR Saragih berkuasa.
Kini sudah semakin hangat diperbincangkan Tokoh Simalungun yang peduli terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) generasi penurus Simalungun. Adalah St Irjen Pol Drs Maruli Wagner Damanik M.AP.
Setidaknya ada tiga tulisan dari tiga tokoh muda Simalungun di Sosial Media (FB) yang membicarakan sosok Wagner Damanik untuk Next Bupati Simalungun.
Pertama adalah Rias Damanik. Dia memberikan judul tulisannya “SKKB”-Next BUPATI SIMALUNGUN. Apa itu SKKB?..ah ini cuma iseng aja tapi serius.... SKKB=Simalungun Kembali Kejalan Benar. What?Assudahlah.
Setelah Pileg dan Pilpres rasanya ingin sekali cepat-cepat menuju #Simalungun2020. Lalu apa hubungannya dengan SKKB?
Jika kita sadari kondisi saat ini dengan apa yang ingin kita harapkan, semoga banyak yang setuju konsep SKKB, al :
1. Tidak ada JALAN RUSAK lagi.
2. BASMI isu KORUPTIF, PUNGLI dan KOLUSI.
3. Tidak ada yang putus sekolah dan sekolah rusak.
4. Tidak ada Rumah Sakit tutup.
5. Negara hadir dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya.
6. Ekonomi Kreatif berbasis lokal yang mendunia (mis : Kopi Simalungun).
7. Kerjasama dengan semua komunitas lokal, pemda tetangga dan pemprov.
8. Tidak mementingkan diri sendiri and the geng.
9. ......silahkan ditulis sendiri ya....
10. dst...
Ini hanya usulan awak, mana usulanmu? silahkan disampaikan. Awak terinspirasi dengan postingan spanduk dukungan lae Rikanson Jutamardi Purba Drs Rikanson Jutamardi Purba beberapa minggu lalu, domma hape ipukkah inunut sidea...hehehee.
Saya pikir minta izin juga pendapat sama #HitamaSattoropOn pak Jordiman Purba yang telah sekian lama secara langsung mendengar suara hati masyarakat di kampung.
Apa harapan masyarakat terhadap pemimpinnya?Bahat parjumaan kopi kan?
#MenujuSimalungun2020#UsulniParjumaModom#KopiSimalungun.
Bak gayung bersambut, Drs Rikanson Jutamardi Purba pada 27 April 2019 Pukul 22.17 WIB juga membagikan sebuah tulisan membahas soal ‘SKKB” itu•
Bak gayung bersambut, Drs Rikanson Jutamardi Purba pada 27 April 2019 Pukul 22.17 WIB juga membagikan sebuah tulisan membahas soal ‘SKKB” itu•
SIAPA YG MENGURUS KEPENTINGAN TUHAN DI SIMALUNGUN?
MAAFKAN saya! Saya bukan pendeta, hanya seorang Sintua. "Ha-sintua-on" itu pun belum saya lakoni dengan sungguh-sungguh. Tapi, tiba-tiba saja saya disadarkan bahwa kita semua sudah diprogram oleh Tuhan untuk jadi orang Simalungun (oSim) dan hidup di sini saat ini. Bukan 100 Tahun lalu atau 100 tahun yang akan datang. Saat ini..!
Saya sudah diprogram untuk lahir 55 tahun lalu, dari pasangan bapak-ibu saya, bermarga Purba Pakpak, lantas menikahi br Damanik, dan punya anak 2 (laki-laki dan perempuan).
Dari anak laki-laki saya, akan turun marga Purba Pakpak lagi. Begitu seterusnya, dari generasi ke generasi. Tuhan peduli akan semua generasi: Nenek moyang kita, kita sendiri, dan generasi penerus kita.
Apakah kita tidak sengaja jadi orang Simalungun? Jawabnya: (Di)SENGAJA Tuhan. Untuk apa? Tentunya untuk mengurus kepentingan Tuhan di Tanah Simalungun dan bagi oSim.
Lebih luas lagi, bagi Indonesia melalui Simalungun. Apa rupanya kepentingan Tuhan bagi tanah dan orang Simalungun? KepentinganNya: Agar kita hidup dengan takut akan Tuhan. Kita terjemahkan itu dalam falsafah "Habonaron do Bona" (HdB).
Falsafah itu kita operasionalisasikan dengan moto kerja "Sapangambei Manoktok Hitei" (SMH) sebagai perwujudan saling mengasihi. Itu makanya, tiba-tiba kita disadarkan akan tanggung jawab kita yang sebenarnya, yakni mengurus kepentingan Tuhan di sini saat ini dan untuk generasi penerus kita.
Kita dan hanya kita MANUSIA yang diberi tanggung jawab itu. Bukan hewan atau ternak, tumbuhan, atau makhluk ciptaanNya yamg lain.
Oleh kerena itu: Alangkah tidak bertanggung jawabnya kita, jika kita terus membiarkan pemerasan manusia atas manusia (orang mau jadi honorer atau mau dapat jabatan saja harus bayar upeti).
KKN kita biarkan berlangsung terus, ketidakadilan kita biarkan juga (APBD yang semestinya untuk kesejahteraan masyarakat banyak, dirampok untuk kepentingan oknum per oknum atau kelompok atau golongan.
Makanya, mencari pemimpin Simalungun ke depan, kita harus hati-hati. Jangan lagi kita percayakan di tangan yang salah. Kita cari yang benar-benar ahli (punya pengetahuan yang memadai), trampil (bisa mengelola daerah kabupaten ini, Berintegritas. Ketiga hal ini bisa digabung jadi satu kata, yakni "kompeten".
Itu sebabnya, bersama kawan-kawan Nias, kami memohon kesediaan Bapak. St. Irjen Pol M. Wagner Damanik untuk menjadi Bupati Simalungun Periode 2020-2025. Beliau yang cocok ("fit") dan memadai ("proper") untuk jadi pemimpin kita.
Tugas beliau adalah mengurus kepentingan Tuhan di Tanah Simalungun dan bagi oSim. Termasuk kita di dalamnya. CHR?. NB: Ini respons saya atas status "SKKB"-nya Lawei Rias Damanik.
Selain Rias Damanik dan Drs Rikanson Jutamardi Purba, St Awal JD Damanik SE MM juga memberikan pendapat soal Sosok Wagner Damanik.
Sintua Inspektur Jendral (Irjen) Pol MW Damanik MAP sosok Polisi yang aku kagumi, pernah memangku berbagai jabatan mulai dari Wadanki, Danki Brimob, Kapolsek, Kapolres, Kepala SPN Sampali, Kapolresta (Kapoltabes) dan sebagainya.
Mengenalnya dekat lebih kurang 8 tahun yang lalu. Selalu menjadi sahabat dalam berbagai pelayanan dan kegiatan-kegiatan kebudayaan. Punya Integritas yang tinggi, matang dalam pengambilan keputusan.
Pernah 2 kali datang ke Jambi (ketika Kapolda Bp Musyafak dan Bpk Lutfi ) pernah menjadi Pembicara di GKPS Tanah Kanaan Jambi. Anak dan Borunya Tamat beasiswa dari London serta satu lagi saat ini kuliah di ITB.
Saatnya kita dukung nantinya jika mencalonkan menjadi Bupati Simalungun. Sosok yang sangat ideal untuk menjadi pemimpin daerah. Semoga. (Lee)
0 Comments