Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Pandemik Covid-19, Permintaan Sambal “Tinuktuk Purikas” Simalungun Meningkat

Sambal Rempah Tradisional Simalungun
Sambal Rempah "Tinuktuk PURIKAS" Simalungun.Foto Asenk Lee Saragih
Pematangraya, BS-Ditengah mewabahnya virus Corona (Covid-19) di Indonesia, kini permintaan sambal rempah tradisional khas Simalungun terus meningkat. Sambal Rempah “Tinuktuk Purikas” Pematangraya salah satunya yang banyak melayani permintaan konsumen. Tidak hanya di Sumatera Utara, namun permintaan juga dari Jambi, Jakarta, Batam dan Kota Bandung.

Banyak menyakini, Sambal Rempah Tinuktuk bisa menguatkan tubuh dan bisa menangkal “virus Covid-19”. Sambal Tinuktuk Purikas Pematangraya diproduksi secara tradisional dari bahan-bahan rempah pilihan.  

“Sejak nenek moyang Batak Simalungun dulu, Tinuktuk merupakan sambal rempah yang berkhasiat dan cukup digemari. Terutama ibu habis melahirkan. Dulu dikampung tidak ada dokter, jadi habis bersalin, ibu bayi harus makan sambal tinuktuk dicampur dengan ikan bakar,”kata Anta Br Damanik, waraga Desa Hutaimbaru, Simalungun.

Menurut Anta Damanik, kini sambal Tinuktuk sudah kembali muncul di pasar-pasar tradisional, khususnya di Sumatera Utara. Bahkan produksi Sambal Rempah Tradisional ini sudah banyak digeluti pelaku UMKM di Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Simalungun. Salah satunya adalah “Tinuktuk PURIKAS”.
Sambal Rempah "Tinuktuk PURIKAS" Simalungun.
Rasa sambal tinuktuk cukup enak. Rasanya gurih pedas lada dan membuat suhu badan hangat. Sambal Tinuktuk lebih enak dimakan dicampur dengan ikan mas, mujahir, nila bakar. Dalam masakan khas Batak Simalungun dikenal dengan Tinombur.

Sambal Tinuktuk disiram dengan air panas dan dilumuri pada ikan bakar atau daging. Sambal tinuktuk sangat enak dinikmati dalam suasana udara dingin. Sambal Tinuktuk ini cukup menarik selera makan dan membuat lidah bergetar.

Resep Racikan

Di Kabupaten Simalungun, Tinuktuk dikenal dengan sebutan sambal lada. Bahan sambal Tinuktuk terbuat dari ragam rempah seperti lada hitam, jahe, kencur, bawang merah, bawang putih, wijen hitam (longa), kemiri, garam, jeruk nipis khas Batak (unte hajor), lengkuas, Tuba (andaliman), Temulawak (Lempuyang).

Kata Anta Damanik, cara pembuatan Tinuktuk juga tergolong rumit. Kemiri dan wijen hitam digonseng hingga kecoklatan. Kemudian bahan-bahan seluruhnya takarannya harus seimbang kemudian ditumbuk (digilingan tradisional) hingga halus.

Sambal “TINUKTUK” mampu menguatkan daya tahan tubuh, melindungi anda dari masuk angin, mencegah penyakit dalam karena makanan berbahan kimia, melancarkan asi bagi ibu menyusui, membuang darah kotor pasca menstruation dan melahirkan, menambah selera makan tanpa takut kolestrol, menyembuhkan masuk angin. "TINUKTUK PURIKAS" Pesanan Lewat WA: 081269275555 (Sandro Saragih) dan 081297340754 (Keyla Ambarita). (Asenk Lee Saragih)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments