Lepaskan "Frame" Penghambat dengan "Reframing" Kesejahteraan Masyarakat

Ilustrasi Balonbud Simalungun

Beritasimalungun-Selama ini, paling tidak 10 tahun terakhir yang Saya amati sebagai Pastor yang bertugas di Kabupaten Simalungun, "Frame" (gambaran) yang melekat pada kepala daerah adalah TIDAK BAIK, TIDAK AMANAH yang membuat pembangunan di Simalungun secara keseluruhan (terutama jalan raya) mandek, tidak berjalan (kecuali jalan Raya Propinsi dari Raya Bayu sampai SPBU Raya, yang barangkali itu diperbaiki karena harta Bupatinya ada di daerah itu seperti Hotel Simalungun City dan Aset lain. 

Jalan kecamatan dan desa tidak tersentuh dengan merata. Itu menjadi "Frame" buruk dan frame penghambat kemajuan. Kesejahteraan masyarakat tidak tercapai. Gonta-ganti kadis, gonta-ganti Camat, Gonta-ganti Kepala Sekolah. 

Apakah karena tidak mampu sehingga diganti? Belum tentu. Apakah demi mammon? Siapa tahu. Saya tidak berkompeten mengetahui itu. Saya hanya mengatakan pengamatan sederhana saja. Yang pasti "Frame" Buruk dan Negatip ini mesti diganti. 

Kita mesti melakukan "Reframing" sehingga menyejahterakan Rakyat dalam diri Bupati dan Wakilnya yang Religius (ber-IMAN untuk meng-AMINKAN-MELAKSANAKAN Amanah), Peduli, Simpati (Berjuang-Menderita Bersama Rakyat dan Bukan Meraup untuk diri), Solider dan Berbelarasa, Ekologis. 

Kita harapkan Saudara Kita RHS - ZW menjadi "Reframing" Pembawa Kesejahteraan itu di Kabupaten Simalungun. Maka mari bahu membahu meyakinkan rakyat akan hal itu. Dan Calon kita RHS - ZW mampu untuk itu. Selamat beraktivitas untuk kita sekalian. Tuhan memberkati.(Geovanno Sinaga)

Berita Lainnya