Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Pria Ini Mengaku Orang Batak, Intimidasi Togu Simorangkir CS di Jakarta

Pria Ini Mengaku Orang Batak, Intimidasi Togu Simorangkir CS di Jakarta.

Jakarta, BS
-Aktivis sekaligus Ketua Tim 11 “AJAK TUTUP TPL” Togu Simorangkir cekcok dengan seorang pria yang diduga oknum aparat setelah tiba di Tugu Selamat Datang Jakarta, Selasa (27/7/2021).
Jakarta, Selasa (27/7/2021). Peristiwa ini terjadi saat seorang pria berpakaian sipil menanyakan alasan Bumi Simorangkir dilibatkan dalam Aksi Jalan Kaki Tutup TPL.

"Anak siapa ini?" tanya petugas kepada rombongan. "Saya," jawab Togu Simorangkir.
"Kamu yang menyuruh ikut anak-anak?" tanya pria itu lagi. "Tidak, kenapa rupanya, Pak?" kata Togu Simorangkir.

Cekcok keduanya cukup panas hingga pria yang mengaku orang Batak itu menanyakan alasan Bumi Simorangkir dipakaikan lambang Sisingamangaraja XII.

"Ini (Sisingamangaraja) opung saya," jawab Togu yang membuat pria itu marah.

"Saya juga orang Batak," kata pria itu dengan suara keras.

"Laporkan aja aku, marga apa Lae, tandai dulu aku, Ini untuk Toba Lestari," ucap Togu Simorangkir.
"Gak ada pemikiran Toba lestari," ucap pria yang diduga petugas itu.

"Tim 11 semua tenang, jangan ada yang terpancing," tegas Togu kepada tim yang lain. 

Ini adalah hari ke 44 Togu Simorangkir dan kawan-kawan jalan kaki ke Jakarta dari Toba. Perjuangan dengan aksi damai dengan semangat “Mudar” Sisingamangaraja XII, Tim 11 Aktivis Lingkungan Toba melakukan aksi jalan kaki menuju Istana Negara di Jakarta. Aksi damai yang mengusung ajakan menutup PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang dinilai telah merusak tatanan kelestarian alam di sekeliling Danau Toba, Sumatera Utara. 

Tiga Icon Aktivis “AJAK TUTUP TPL” ini adalah Togu Simorangkir, Anita Martha Hutagalung (ONI), Irwandi Sirait. Tiga aktivis ini didampingi 8 Tim Logistik yang terdiri dari Cristian Gultom, Erwin Hutabarat, Ishak Aritonang, Agustina Pandiangan, Bumi Simorangkir, Lambok Siregar, Yman Munthe dan Jevri Manik.

Togu Simorangkir, bersama rekan-rekan melakukan aksi nekat sejak Senin 14 Juni 2021 mulai jalan kaki dari Toba menuju Jakarta. Niatnya jelas, meminta pemerintah segera menutup PT Toba Pulp Lestari (TPL).

Mereka start dari Makam Sisingamangaraja dengan tujuan bertemu Presiden Jokowi. Togu Simorangkir tampak heran mengapa banyak sekali polisi yang menyambut mereka di Jakarta.

"Gak aci enceng. Kok bisa tiba-tiba begini, kita ikuti cara mainnya," ucap Togu Simorangkir.

Dibawa ke 'Sarang Virus' Covid-19

Aktivis Togu Simorangkir reaktif paska-dirapidtes petugas di Tugu Selamat Datang Jakarta, akibatnya seluruh Tim Aksi Jalan Kaki Tutup TPL dibawa polisi, Selasa (27/7/2021).

Mereka dibawa menggunakan 'mobil keranjang' dengan pengawalan ketat. Sirene terdengar meraung-raung.

"Kita seperti virus," ucap Togu Simorangkir dalam siaran langsung di facebooknya.

Togu Simorangkir juga menyebutkan kalau ada yang tidak beres, ia menduga dirinya sudah menjadi target.

"Dari 22 hanya saya yang reaktif, padahal kita sudah bersama selama 44 hari," sambungnya.

Rencananya, Togu Simorangkir dan kawan-kawan dibawa ke Wisma Atlet. “Santai semua Bangso Batak, kita jalani prosesnya," kata Togu Simorangkir.

Meski hanya Togu Simorangkir yang reaktif, namun semua tim turut dibawa ke Wisma Atlet.

"Kalau ada apa-apa samaku, jaga Bumi ya," ucap Togu ke rekan TIM 11.
Pria ini mengaku Orang Batak, tapi arogan kepada Orang Batak.(Foto: Istimewa)

Sementara itu Anita Martha Hutagalung (Oni) juga menuliskan tentang kejadian di di Tugu Selamat Datang Jakarta, Selasa (27/7/2021) lewat laman sosial media.

“OKNUM POLISI AROGAN *. Kalau benar bapak yang di video ini adalah Polisi RI. Perlu dipertanyakan ada seorang polisi yang arogan seperti itu!! Polisi yang seharusnya jadi pengayom masyarakat. Mengaku orang Batak tapi gak berani bilang marganya apa,” tulis Oni. 

“Bumi sebagai anak Indonesia punya hak untuk memilih ikut bapaknya dalam TIM 11. Tidak ada 1 orangpun yang mengajak Bumi Simorangkir. Bahkan bapak kandungnya Togu Simorangkir pun tidak! Bumi sendiri yang meminta ikut dan dia bergembira selama 44 hari perjalanan,” tambah Oni. 

Kata Oni, ikut berjalan kaki kalau dia mau, kalau Bumi malas maka dia duduk nyaman di mobil. Tidak ada paksaan. “Kami TIM 11 tetap bertahan disini sampai bertemu Bapak Jokowi. Panjang Umur Perjuangan!!Mari kita serukan!!Tolong yang komen ketik di setiap komen kalian, Presiden Joko Widodo #TutupTPL,” tulis Oni.

Tim 11 “AJAK TUTUP TPL” yang diketuai Togu Simorangkir berjalan kaki dari Toba ke Jakarta, untuk menjumpai Presiden RI Joko Widodo untuk menyampaikan aspirasi soal pelestarian Danau Toba dari aksi dampak PT TPL. Tim 11 bukan unjukrasa namun untuk berjumpa Presiden RI Jokowi. Semoga Pak Jokowi Bisa Menerima Tim 11 “AJAK TUTUP TPL”. (Asenk Lee Saragih) 

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments